Ternyata Kurban Sudah Ada Sejak  Nabi Adam AS, Begini Sejarah Runutnya Hingga Zaman Rasulullah SAW

3 Juni 2023, 16:08 WIB
Ilustrasi ibadah kurban yang sudah ada sejak zaman Nabi Adam AS hingga masa Rasulullah SAW. /Pikiran Rakyat/Nurhandoko Wiyoso/

PORTAL MAJALENGKA - Perintah kurban tidak datang hanya di zaman Rasulullah SAW. Sejarah kurban ternyata sudah ada sejak awal zaman Nabi Adam AS.

Ibadah kurban yang kita tahu jatuh pada tiap Idul Adha, atau tanggal 10 Dzulhijjah hingga tiga hari berikutnya itu, secara umum bersumber dari kisah Nabi Ibrahim AS yang akan mengurbankan putranya Nabi Ismail AS atas perintah Allah SWT.

Di balik itu perintah kurban sudah ada sejak Nabi Adam AS. Di masa Nabi Adam, kedua putra beliau yakni Habil dan Qabil diperintahkan untuk mempersembahkan kurban yang akhirnya persembahan kurban dari Habil yang diterima sedangkan Qabil tidak.

Baca Juga: TIPS MEMILIH HEWAN yang Memenuhi Syarat untuk Kurban Idul Adha

Beralih di masa Nabi Idris AS, kaumnya memiliki hari raya pada waktu tertentu. Dalam perayaan tersebut mereka juga berkurban pada saat terbenamnya matahari dan saat melihat hilal.

Selanjutnya kurban di masa Nabi Nuh AS, yakni setelah peristiwa banjir besar, Nabi Nuh kemudian meletakkan kurban di tempat tertentu kemudian dibakar. 

Cara berkurban yang dilakukan di masa Nabi Musa ada dua cara, yaitu melepaskan sebagian hewan kurban yang dimiliki, dan sebagiannya lagi disembelih.

Hal ini berbeda dengan cara berkurban sebelumnya yang dilakukan Nabi Ibrahim, dimana kurban putranya digantikan oleh Allah dengan seekor domba. 

Sejarah kurban juga sudah dilakukan sejak zaman umat Bani Israil. Pada masa itu  salah satu dari mereka ada  yang berkurban, nantinya muncul api berwarna putih yang membakar qurban tersebut.

Jika hal tersebut terjadi  maka dapat diartikan kurban tersebut diterima. Sebaliknya jika tidak ada api yang muncul berarti kurban tersebut tidak diterima.

Baca Juga: Tips Sehat Mengonsumsi Daging Kurban pada Hari Raya Idul Adha Menurut Kemenkes

Pada masa Nabi Zakaria dan Yahya AS yang  merupakan nabi dari Bani Israil. Di jaman keduanya ada juga yang namanya kurban.

Ada dua bentuk kurban yang biasa mereka siapkan, yaitu binatang dan barang-barang. Kemudian barang tersebut dibakar dengan api.

Sejarah kurban juga dilakukan oleh bangsa Yahudi maupun Nasrani. Kurban menurut mereka merupakan bentuk pengorbanan untuk mengingat-ingat kesalahan yang pernah dilakukannya.

Mereka berkurban dengan menyembelih kambing dan sapi jantan yang sehat dan tidak cacat.

Pada zaman kakek dari Rasulullah SAW, Abdul Muthalib. Beliau harus berkurban hingga 100 ekor unta untuk menggantikan nazarnya yang akan mengorbankan anak terakhirnya, yaitu Abdullah. 

Terakhir pada masa Nabi Muhammad SAW, beliau juga melaksanakan kurban pada waktu Haji Wada setelah sholat di Mina.

Baca Juga: Idul Adha Minim Sampah, Berikut Alternatif Pembungkus Daging Kurban Saran Kementrian LHK

Beliau berkurban dengan seratus ekor unta.  70 diantaranya beliau sembelih sendiri dan 30 sisanya disembelih oleh Ali bin Abu Thalib. 

Ditarik kesimpulan bahwa sejarah kurban senantiasa ada dari masa ke masa mengiring kehidupan manusia.

Kurban merupakan bentuk perwujudan ibadah keikhlasan dan ketaatan manusia kepada Allah SWT. *

Editor: Ayi Abdullah

Tags

Terkini

Terpopuler