PORTAL MAJALENGKA - Gus Dur atau yang memiliki nama lengkap KH Abdurrahman Wahid dipercaya sebagai Wali Allah layaknya Walisongo.
Bukan tanpa sebab, meski berbeda tingkatannya, baik Gus Dur dan Walisongo sama-sama dibekali dengan keramat wali yang sulit dijangkau nalar manusia pada umumnya.
Kisah keramat wali Gus Dur dan Walisongo ini banyak dikisahkan di berbagai media, baik cetak maupun online.
Baca Juga: Resep Jajanan Sempol Diet Enak Untuk Cemilan Di Siang Hari Maupun Malam
Persamaan lainnya, Gus Dur dan Walisongo sama-sama makamnya tak pernah sepi dari peziarah dari berbagai mancanegara.
Gus Dur sendiri lahir pada tanggal 7 September 1940 di Denanyar dan wafat pada tanggal 30 Desember 2009 di Jakarta.
Makam Gus Dur sendiri terletak di komplek Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur yang kerap diziarahi oleh wisatawan religi.
Baca Juga: Berikut Jadwal SIM Mobil Drive Thru Polresta Cirebon Senin 17 Oktober Sampai Sabtu 22 Oktober 2022
Saat wafat pun lautan manusia mulai dari pejabat hingga rakyat biasa mengiringi kepergian Gus Dur sang pembela minoritas itu.
Hingga kini, makam Gus Dur hampir tak pernah sepi dari peziarah dari berbagai daerah. Bahkan bukan hanya umat Islam yang datang di makam Gus Dur, umat agama lain juga sangat senang bisa berziarah di makam Gus Dur.
Dikutip Portal Majalengka dari Youtube KKW, konon, setiap bulannya, jutaan rupiah terkumpul dari kotak infaq makam Gus Dur yang kemudian didistribusikan.
Baca Juga: Simak Jadwal Samsat Keliling P3DW Ciledug Kabupaten Cirebon 17 Sampai 22 Oktober 2022
Kotak infaq jutaan hingga ratusan juta rupiah itu didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan, baik anak yatim, fakir miskin, dan orang-orang yang lemah. Mereka disapa semua oleh kotak infaq dari makam Gus Dur.
Begitupun dengan makam Walisongo, meski mereka sudah wafat, tapi makam Gus Dur dan Walisongo selalu mengalir ratusan juta yang memberi manfaat dan kebahagiaan buat masyarakat.
Baca Juga: Cek Lokasi Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Cirebon Senin 17 Oktober 2022
Dengan bukti kewalian Gus Dur, makanya Abah Guru Sekumpul dengan sangat tegas mengatakan Gus Dur itu anak ulama dan cucu ulama. Barang siapa yang memfitnah Gus Dur atau mencaci Gus Dur, maka ia akan kualat.***