Keramat Wali: Mbah As'ad Bentak Tentara Belanda Hingga Tak Bisa Bergerak dan Berbicara Bagaikan Patung

25 Agustus 2022, 06:00 WIB
Kiai As'ad Situbondo. Keramat Wali: Mbah As'ad Bentak Tentara Belanda Hingga Tak Bisa Bergerak dan Berbicara Bagaikan Patung /facebook/amru/

PORTAL MAJALENGKA - Kiai Haji Raden As'ad bin Syamsul Arifin bin Ruham bin Ihsan bin Khomsi atau biasa dikenal Mbah As'ad Syamsul Arifin adalah ulama sekaligus tokoh penting dalam berdirinya Nahdlatul Ulama.

Mbah As'ad Syamsul Arifin adalah penyampai pesan isyarat berupa tongkat disertai ayat Al Qur'an dari Mbah Kholil Bangkalan kepada Mbah Hasyim Asy'ari, yang merupakan cikal bakal berdirinya Nahdlatul Ulama (NU).

Kiai As'ad Syamsul Arifin Secara garis keturunan memiliki leluhur yang sangat sholeh. Perjuangannya banyak memberi kemanfaatan dan Beliau memiliki peninggalan berupa lidi milik leluhurnya.

Baca Juga: TERHANGAT Kasus Ferdy Sambo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Tegas Jawab Pertanyaan Komisi III DPR

Pada saat itu, tidak sedikit orang yang ingin untuk memiliki lidi tersebut, tak terkecuali para penjajah.

Suatu pagi di sebuah pasar di Madura Mbah As'ad Syamsul Arifin sedang membawa lidi itu. Ketika asyik berjalan di tengah pasar ada seorang Company atau Belanda atau londo yang mengganggu Kiai Asad.

Para tentara Belanda itu memaksa untuk mengambil lidi yang dipegang Mbah As'ad Syamsul Arifin, walau dipertahankan dengan susah payah akhirnya lidi itu berhasil diambil paksa.

Baca Juga: VIRAL, Oknum Anggota DPRD Palembang Pukul Gadis Muda, Hotman Paris Siap Bela GRATIS

Setelah berselang cukup lama kesabaran Mbah As'ad Syamsul Arifin muda itu sudah habis. Akhirnya dengan nada keras Ia membentak si tentara Belanda dan mengambil lidi itu.

Masyarakat seluruh pasar itu geger dan kaget bukan main. Hal itu bukan hanya karena Ia berhasil mengambil benda warisan milik leluhurnya, namun Mbah As'ad Syamsul Arifin meninggalkan tentara Belanda itu bungkam seolah-olah Ia tak bisa bicara dan Ia berdiri mematung. Bahkan badannya tak bisa digerakkan.

Pejabat seluruh Madura kaget bukan kepalang, semuanya mencari sosok anak muda yang sempat bersitegang di pasar tadi pagi.

Baca Juga: WARGA MURKA! Pondok Pesantren di Madura Dibakar Cicit Mbah Kholil Bangkalan

Sementara itu Kiai Asad hilang dari peredaran tak tahu dimana sekarang ia berada.

Melihat kondisi yang sedemikian genting, tak ada cara lain kecuali mendatangi ayahanda Mbah As'ad Syamsul Arifin yaitu Raden Ibrahim atau dikenal dengan Kiai Syamsul Arifin.

Seperti mengemis, tentara Belanda memohon agar Kiai Syamsul membujuk putra tersayangnya untuk mencabut karma kepada tentara Belanda yang sedang mematung itu.

Baca Juga: Ketika Rasulullah Terkena Santet dari Dukun Kaum Yahudi di Madinah

Mendengar kabar itu Kiai Syamsul kaget, karena ia tak tahu menahu kasus di pasar tadi pagi. Setelah mendengar pengaduan itu Kyai Syamsul mencari anak pertamanya dan meminta agar Tentara Belanda tadi dilepaskan kembali.

Akhirnya para Tentara Belanda tersebut dimaafkan dan ia bisa beraktivitas kembali.

Itulah kisah karomah yang dimiliki Mbah As'ad Syamsul Arifin sejak masih muda. Waallahua'lam bisshawab.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Nasihat Kakek

Tags

Terkini

Terpopuler