PORTAL MAJALENGKA - KH Hamim Thohari Djazuli, akrab dipanggil Gus Miek merupakan salah-satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan pejuang Islam yang masyhur di Tanah Jawa.
Gus Miek adalah kyai yang disebut oleh banyak orang adalah seorang wali Allah dengan penampilan nyentrik unik. Ia biasa berdakwah di tempat yang sangat mengena, seperti lokasi pelacuran dan kemaksiatan.
Namun, tak sedikit juga masyarakat yang mengakui keistimewaan dan keramat yang dimiliki Gus Miek. Salah satu keramatnya yaitu menyaksikan kedatangan Nabi Khidir ke ulama Indonesia.
Baca Juga: Kisah Gus Dur Ungkap Tingkat Keramat Wali Pada Sosok Gus Miek
Banyak ulama yang meyakini Nabi Khidir diberikan umur panjang dan masih hidup hingga saat ini.
Nabi Khidir dikenal sebagai guru Laduni di kalangan ulama Sufi. Sebab Nabi Khidir mendapatkan ilmu langsung dari Allah SWT, tanpa harus belajar dan tanpa guru.
Bahkan mukjizat Nabi Khidir sempat membuat Nabi Musa tidak menjangkau menggunakan akalnya.
Baca Juga: 38 Urutan Silsilah Habib Luthfi bin Yahya sampai Nabi Muhammad SAW, Lahir di Pekalongan
Meskipun masih hidup, namun tempat tinggal Nabi Khidir masih misterius dan belum bisa dipastikan lokasinya.
Keberadaan Nabi Khidir hingga saat ini bukanlah mitos. Sebab sejumlah ulama pernah bertemu dengan kekasih Allah SWT tersebut.
Ulama Indonesia yang pernah bertemu adalah Kiai Maimun Zubair atau Mbah Maimun dan Syaikhona Bangkalan atau Mbah Kholil Banglalan.
Baca Juga: Mengenal Sosok Al Idrisi, Ilmuan Geografi Termasyhur Abad Pertengahan
Bahkan saat berkunjung ke Mbah Kholil Kholil Bangkalan, Nabi Khidir sempat menyeruput kopi milik Mbah Kholil Bangkalan.
Selain dua ulama itu, Nabi Khidir juga menemui salah seorang ulama di Indonesia sampai-sampai sandalnya tertinggal.
Gus Miek menjadi saksi bahwa Nabi Khidir kerap mengunjungi ulama di Indonesia.
Saat Gus Miek menjadi santri Kyai Dalhar Watucongol, ia mempunyai kebiasaan untuk membersihkan sandal gurunya.
Suatu saat Gus Miek kaget di depan kamar Kiai Dalhar terdapat dua pasang sandal yang sama persis termasuk ukurannya.
Di tengah kebingungannya, Gus Miek akhirnya mengambil keputusan untuk membersihkan kedua pasang sandal tersebut.
Gus Miek penasaran siapa pemilik sandal yang persis sama dengan kepunyaan gurunya tersebut.
Baca Juga: Cara Menyaksikan Live Streaming Race MotoGP Inggris 2022 dari HP
Gus Miek menunggu tamu gurunya tersebut keluar. Namun karena lama akhirnya Gus Miek tertidur karena mengantuk.
Saat Gus Miek terbangun ternyata sandalnya tinggal satu pasang, akhirnya Gus Miek menelusuri semua area pondok untuk mencari pemilik sandal tersebut. Namun Gus Miek tidak bertemu dengan pemilik sandal itu.
Keesokan harinya seusai sholat di masjid, Gus Miek memberanikan diri bertanya kepada gurunya yaitu Kiai Dalhar tentang pemilik sandal yang menjadi tamu gurunya itu. Namun Kiai Dalhar tidak memberikan jawaban.
Baca Juga: 7 Peningalan Belanda di Indonesia yang Masih Kokoh dan Bisa Dimanfaatkan
Gus Miek pun penasaran dengan sikap gurunya tersebut. Tetapi setelah shalat isya Gus Miek mendapatkan jawaban bahwa sandal tersebut adalah milik Nabi Khidir.
Gus Miek akhirnya merasa puas dengan jawaban gurunya itu.
Itulah kisah sandal Nabi Khidir yang tertinggal di Indonesia saat mengunjungi Kyai Dalhar. Waallahua'lam bisshawab.***