40 Hari Dikubur Hidup-Hidup oleh Mbah Kholil Bangkalan, KH Hasan Genggong Mampu Dirikan Pesantren Besar

24 Juli 2022, 06:30 WIB
40 Hari Dikubur Hidup-Hidup oleh Mbah Kholil Bangkalan, KH Hasan Genggong Mampu Dirikan Pesantren Besar /facebook/udin/

PORTAL MAJALENGKA - KH Hasan Genggong adalah seorang kiai yang sangat dihormati, karena ilmu yang dikuasainya.

KH Hasan Genggong atau lebih dikenal Kiai Hasan Genggong selengkapnya al-Arifbillah asy-Syaikh Haji al-Syarif Muhammad Hasan bin Syamsuddin bin Qoyiduddin Al Qodiri Al Hasani Quddasallahu Sirruhu adalah seorang guru sufi yang terkenal sebagai salah satu Mursyid Thoriqoh Naqsyabandiyah.

Beliau merupakan seorang Ulama dari para Wali dan seorang Wali dari para Ulama. Beliau Pemilik Pengetahuan Yang Sempurna ('Arif kamil) dalam sufisme dan marifat. Ia dianggap sebagai Sumber Mata Air Kemursyidan, Berkahnya menembus seluruh ummat di masanya.

Baca Juga: Habib Ali Kwitang Berjumpa dengan Sosok Kakek Tua Misterius, Berikut Kisah Keramat Sang Wali

KH Hasan Genggong juga merupakan salah seorang murid kesayangan Hadratussyaikh Kholil Bangkalan atau Mbah Kholil. Ia juga sangat dikenal sebagai seorang wali yang sangat teguh pendirian.

Pengaruh KH Hasan Genggong masih dapat terlihat saat ini dengan keberadaan pondok pesantren Genggong Kraksan yang sampai saat ini didatangi murid-muridnya dari seluruh Nusantara.

Di tempat ini pula Robitotul Ma'ahid organisasi Pesantren didirikan dan pada saat peresmiannya dihadiri oleh Soeharto, Abdurrahman Wahid, dan tokoh-tokoh nasional lainnya.

Baca Juga: Keramat Tingkat Tinggi Sahabat Umar Bin Khattab, Wali Jadzab yang tidak Pernah memakan Harta Syubhat (1)

Kisah-kisah KH Hasan Genggong masih terus dibicarakan dan diungkapkan dalam hal memperingati para ulama.

Kebesaran KH Hasan Genggong diceritakan oleh KH Assad maupun Habib Shodiq Bin Husein begitu pula anak dan cucu KH Hasan Genggong.

Dalam tradisi lisan diceritakan bahwa ketika KH Hasan Genggong mencari ilmu pengetahuan ke tanah Madura dan berguru kepada Syaikhona Kholil Bangkalan, beliau sangat taat dan patuh pada gurunya.

Baca Juga: Keluarga Brigadir J Jalani Pemeriksaan, Kuasa Hukum: Otopsi Dilakukan Senin atau Selasa Depan

Diriwayatkan bahwa saat akhir masa belajarnya, KH Hasan Genggong dipendam setengah badan oleh Syaikhona Kholil tanpa diketahui santri lainnya.

Setelah cukup waktu 40 hari Syaikhona Kholil menyuruh muridnya melihat pohon pisang yang ditanamnya. Murid yang disuruhnya lantas memenuhi perintah gurunya.

Tetapi betapa kagetnya murid tersebut ketika sampai di tempat yang ditunjukkan ternyata ia menemui KH Hasan Genggong tertanam setengah badan.

Baca Juga: Penyidik Tidak Menahan Roy Suryo setelah Jalani Pemeriksaan selama 12 Jam, Ini Alasannya

Akibat peristiwa itu KH Hasan diperintahkan pulang ke daerah asalnya dan mendirikan pesantren di Kraksaan Probolinggo.

Kiai ini dianggap berhasil memperoleh ilmu pengetahuan secara sempurna dari Syaikhona Kholil memberi restu padanya.

Tingkat ketasawufan KH Hasan Genggong sangat tinggi, ini ditampakkannya ketika ia mempunyai banyak harta dan ingin membeli mobil dengan uang tersebut.

Baca Juga: Roy Suryo Terlihat Lelah Usai Jalani Pemeriksaan selama 12 Jam, Keluar Pakai Kursi Roda

Sebelum niatnya terpenuhi,Ia naik dokar atau sado di daerah Kraksaan Probolinggo.

Di ditengah jalan tiba-tiba saja sebuah mobil melewati dokar tersebut dan menerbangkan debu-debu ke arah semua orang di dokar itu termasuk KH Hasan.

Akibat kejadian itu Ia mengurungkan niatnya membeli mobil, karena mengganggu orang lewat dan pengendara dokar di sekitarnya.

Baca Juga: Polri Naikkan Status Kasus Dugaan Pembunuhan Berencana Brigadir J Menjadi Penyidikan

Demikian kisah para Wali Allah, Waallahua'lam bisshawab. Semoga bermanfaat.***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler