5 Kiai Paling Sakti di Tanah Jawa, Bisa Menyemburkan Api Bahkan Dibom 8 Kali Tidak Mati: Karomah para Wali

11 Juli 2022, 13:30 WIB
Ilustrasi wali Allah. /Pixabay/TamalRoy

PORTAL MAJALENGA - Kiai-kiai Nahdlatul Ulama (NU) tidak hanya alim dalam ilmu agama, mereka juga memiliki kesaktian yang luar biasa, sehingga tak jarang orang-orang yang berhadapan gentar bila tak punya maksud baik.

Berikut ini 5 daftar kiai NU di tanah Jawa, yang dikenal Sakti mandraguna.

1. Gus Maksum

Kyai Maksum Jauhari atau yang lebih dikenal sebagai Gus Maksum merupakan seorang Kiai paling sakti di tanah Jawa. Dengan kesaktian ilmu kanuragan yang tinggi.

Baca Juga: GUS BAHA Miliki Karomah Wali Hingga Tunjukkan Kesalahan Mbah Kholil Bangkalan Madura

Oleh sebab itulah Gus Maksum justru dikenal sebagai pendekar berkat keahliannya dalam mengaji kitab kuning sekaligus juga ahli dalam seni bela diri atau pencak silat.

Beliau merupakan pengasuh pondok Pesantren Lirboyo Kediri Jawa Timur. Masa mudanya Gus Maksum sangat suka mengembara ke berbagai daerah di pulau Jawa untuk berguru ilmu silat.

Karena itulah di masa dewasanya beliau tampil menjadi pendekar legendaris dikalangan NU.

Penampilannya dengan rambut gondrong, jenggot dan kumis panjang bersarung setinggi lutut, memakai bakiak berpakaian seadanya dan tidak makan nasi semakin membuat kesaktiannya dikenal hebat.

Konon, saking saktinya sampai-sampai rambut beliau tidak mempan dipotong, mulutnya bisa menyemburkan api, mampu melemparkan sapi seperti melemparkan sandal, tidak mempan disantet, tidak mempan senjata tajam, mahir menaklukkan jin dan lain sebagainya.

Baca Juga: TAK TERDUGA, Waliyullah KH Kholil Bangkalan Rela Minum Kopi Bekas Pengemis hingga Buatnya Tak Berani Bicara

2. Kiai Abbas Buntet

Kiai sakti di tanah Jawa selanjutnya Kiai Abbas Buntet dari Cirebon. Kiai yang satu ini ikut mengobarkan semangat kepahlawanan dengan melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda. Sehingha kesatiannya itu diakui oleh para penjajah Belanda.

Kiai Abbas merupakan Putra seorang ulama NU sehingga bakat Kiai dan kesaktiannya itu tentu menurun dari ayahnya. Kiai Abbas adalah putra sulung dari Kyai Abdul Jamil yang dilahirkan pada hari Jumat 24 Dzulhijjah 1300 Hatau 25 Oktober 1800 M di desa Pekalangan Cirebon.

Kakeknya pun seorang pendiri dari Pesantren Buntet di Cirebon. Semasa mudanya Kiai Abbas banyak mengasah keilmuan agamanya ke berbagai daerah di tanah Jawa yaitu Jawa Tengah, Tegal, Jogja, dan berbagai daerah Pesantren lainnya.

Baca Juga: KH Kholil Bangkalan Ubah Arah Kiblat hanya dengan Lubangi Dinding Masjid, Karomah Wali Allah

Ilmu kanuragan dan ilmu beladiri selalu menjadi ilmu pokok di kalangan Pesantren Buntet ajaran Kiai paling sakti di tanah Jawa Kiai Abbas.

Sebab dengan mengajarkan ilmu kanuragan maka Pesantren Buntet dijadikan sebagai markas pergerakan kaum Republik untuk melawan penjajahan. Mulai saat itu Pesantren Buntet menjadi basis perjuangan umat Islam melawan penjajah yang tergabung dalam barisan Hizbullah.

Baca Juga: GRATIS DOWNLOAD Video YouTube, TikTok, Instagram, Kualitas HD MP4 Tanpa Watermark dan MP3 Audio Via Savefrom

3. Kiai Amin

Kiai Amin adalah Kiai NU yang memiliki Karomah luar biasa langsung dari Allah SWT.

Tidak hanya mahir dalam ilmu agama namun juga sangat piawai dalam ilmu kanuragan dan pencak silat.

Beliau belajar dari ayahnya yaitu Kiai Irsyad yang wafat di Makkah kala itu.

Kyai Amin lahir pada hari Jumat 24 Dzulhijjah 1300 H bertepatan dengan tahun 1879 M di Mijahan Plumbon, Cirebon, Jawa Barat.

Baca Juga: GRATIS DOWNLOAD Lagu MP3 MP4 dari YouTube Via y2mate

Konon Kyai Amin termasuk Ahlul Bait dari silsilah Syekh Syarif Hidayatullah, selain dikenal sebagai ulama Kiai Amin juga dikenal sebagai Kiai paling sakti di tanah Jawa sang pendekar yang menguasai ilmu bela diri dan kanuragan.

Ada kisah dikalangan warga Ciwaringin, dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, Kiai min dan ulama lain di Cirebon ikut mengirim Laskar ke Surabaya.

Bahkan Kyai Amin sendiri ikut berangkat serta turut mengusahakan pendanaan untuk biaya keberangkatan. Bagi warga Nahdliyin, Kiai Amin dikenal sangat legendaris.

Konon dalam perang di Surabaya itu ia tidak mempan senjata maupun peluru saat bertempur bahkan beliau juga dikabarkan tidak mati meskipun dilempari bom sebanyak delapan kali.

Luar biasa itulah karomah yang diberikan Allah pada Sang Kiai NU yang satu ini.

Baca Juga: GRATIS DOWNLOAD Lagu MP3 MP4 dari YouTube Via y2mate

4. Kiai Hamid

Kyai paling sakti di tanah Jawa selanjutnya adalah Kiai Hamid yang berasal dari Pasuruan. Beliau juga memiliki Karomah yang luar biasa yang diberikan Allah secara langsung itu.

Suatu ketika di masa pemerintahan orde baru Kiai Hamid Pasuruan diajak masuk partai pemerintah, beliau pun menyambut ajakan itu dengan ramah dan menjamu tamunya dari kalangan birokrat itu.

Akan tetapi ketika surat persetujuan masuk partai pemerintah itu disodorkan bersama pulpennya Kiai Hamid tetap menerima dan menandatanganinya, anehnya pulpen yang disodorkan untuk tanda tangan tersebut tidak bisa keluar tinta alias macet.

Lalu digantilah dengan pulpen lain, tapi tetap tak mau keluar tinta dan seterusnya. Hal ini menandakan bahwa Kiai Hamid sebenarnya tak setuju masuk dalam partai politik karena beliau adalah seorang kiai panutan seorang kiai yang sangat disegani.

Baca Juga: GRATIS Unduh Video TikTok Tanpa Watermark Kualitas HD Via SSSTikTok, SnapTik dan Save From

5. Gus Dur

Kyai paling sakti di tanah Jawa yang terakhir juga masih termasuk kiai NU yaitu KH. Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal sebagai Gus Dur.

Gus Dur adalah Presiden ke-4 Negara Indonesia. Beliau merupakan kyai NU termasyhur di Nusantara ini bahkan sampai ke luar negeri.

Sebagai salah satu Kiai paling sakti di tanah Jawa, Gus Dur disebut-sebut memiliki karomah salah satunya diceritakan Khoirul sopir pribadi Gus Dur.

Suatu ketika ia sedang berada di Majenang, Cilacap saat mengantar Gus Dur dan beberapa orang anggota rombongan dalam dua mobil.

Baca Juga: Karomah Wali, KH Kholil Bangkalan Mampu Terbang ke Mekkah Secepat Kilat Hanya dengan Daun Keroco

Saat itu sudah 12.00 siang dan Gus Dur mengajak pulang karena di rumah ada tamu yang harus ditemuinya pada jam 13.00.

Iapun segera putar arah dan mobil rombongan di belakang mengikutinya dibelakang karena sudah ada janji, akhirnya Ia ngebut, tetapi tak yakin bisa segera sampai di Ciganjur, tempat tinggal Gus Dur waktu itu.

Ia berpikiran paling-paling bisa sampai di Jakarta pukul 15.00 atau 16.00, mengingat jaraknya yang sangat jauh dan rute yang harus dilalui masih sangat jauh, karena harus melewati kawasan puncak yang jalannya kecil berliku-liku dan naik turun.

Apalagi saat itu belum ada Tol Cipularang, Ia pun tetap menggeber mobilnya secepat yang bisa ia lakukan. Mobil rembongan satunya di belakang tidak kelihatan tampaknya sudah jauh ketinggalan.

Baca Juga: Begini Kondisi Charly Artis Cirebon Usai Alami Kecelakaan di Tol Padalarang

Singkat cerita sampailah mobil itu di rumah Gus Dur dan ia merasa lega selamat sampai di rumah. Ia menengok jam tangannya, angka yang masih diingatnya Sampai sekarang 13.12 WIB Jakarta-Cilacap hanya ditempuh dalam waktu satu jam lebih sedikit.

Akhirnya Gus Dur tidak terlambat menerima tamunya yang juga baru saja sampai rumahnya iti.

Rombongan mobil di belakangnya baru sampai di Ciganjur pukul 16.30, berbeda empat jam lebih dari perjalanannya seperti biasnaya.

Baca Juga: Tips Sehat Mengonsumsi Daging Kurban pada Hari Raya Idul Adha Menurut Kemenkes

Gusdur adalah seorang Wali Bagi kalangan NU dan beliaupun diakui sebagai Kiai paling sakti di tanah Jawa.

Demikian 5 kiai Sakti di tanah Jawa yang memiliki ilmu kanuragan yang sangat tinggi. Waallahua'lam bisshawab.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Youtube Jejak Para Wali

Tags

Terkini

Terpopuler