FAKTA UNIK Gus Dur yang Tak Banyak Diketahui: Wali Allah yang Berani Ledek Yahudi

29 Juni 2022, 10:15 WIB
FAKTA UNIK Gus Dur yang Tak Banyak Diketahui: Wali Allah yang Berani Ledek Yahudi /kolase facebook/irfan/

PORTAL MAJALENGKA - KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur merupakan seorang wali dan tokoh muslim Indonesia.

Bukan sekadar wali, Gus Dur juga merupakan pemimpin politik yang menjadi presiden RI ke-4 dari 1999 hingga 2001.

Saat itu wali Gus Dur menggantikan posisi BJ Habibie setelah dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat hasil Pemilu 1999.

Baca Juga: Kunjungi Ukraina Presiden Jokowi Melalui Perjalanan Polandia

Selama hidup, sosok wali Gus Dur terkenal sebagai Kiai nyentrik. Gus Dur sangat fenomenal di kalangan santri dan sosok humoris yang selalu mengundang tawa.

Meski demikian, sosok wali Gus Dur ini memiliki beberapa fakta unik yang tak banyak diketahui publik.

Berikut fakta menarik yang dimiliki oleh wali Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid.

Baca Juga: KH Ma'ruf Amin Tegaskan akan Jaga Stok Daging Kurban di Tengah Wabah PMK

1. Tidak punya dompet

Tidak banyak yang tahu jika Gus Dur ialah sosok wali yang tak memiliki dompet. Hal itu seperti yang diungkapkan oleh mantan staff pribadi ibu negara keempat yang juga pendiri barikade Gus Dur, Priyo Sambadha.

"Gus Dur itu tidak punya dompet karena tidak punya ATM, tidak punya kartu kredit, tidak punya uang tunai, juga kalau pas punya uang pasti enggak tahan lama karena terus dikasihkan orang-orang yang minta bantuan. Selalu begitu saya lihatnya, suka bingung sendiri," katanya Priyo menceritakan Wali Gus Dur.

Pernyataan Priyo ini didukung oleh cerita dari Kiai Husein Muhammad, pengasuh pondok pesantren Dar al-Tauhid Arjawinangun Cirebon.

Baca Juga: BIMA MENCARI DEWA RUCI Lakon Sunan Kalijaga Paling Digemari, Temani Sunan Gunung Jati Dakwah Islam di Pasundan

Kiai Husein menceritakan, sosok wali Gus Dur selalu menyumbangkan uang yang ia punya. Dia mengenang saat keponakan Gus Dur, Nanik Zahiro mengalami kesulitan keuangan.

Gus Dur memberikan amplop honor seminar yang didapatkan kepada Nanik. Gus Dur meminta sang ponakan mengambil keperluan di dalam amplop tersebut.

Dia membuka amplop itu, tetapi sesudah menghitung isi amplop tersebut dia bilang bahwa keperluannya adalah seluruh isi amplop itu. Gus Dur diam saja lalu berkata "Ya sudah nggak apa-apa ambil aja semua," kata Gus Dur.

Baca Juga: PENUH GETARAN, Tangis 2 Wali Pecah saat Mbah Hasan Genggong dan Mbah Hamid Pasuruan Bertemu

2. Ledek Yahudi di depan Presiden Israel

Sosok wali Gus Dur terkenal sebagai sosok yang jenaka. Banyak pejabat dan pemimpin negara yang dibuat terpikal oleh cerita-cerita Gus Dur.

Seperti presiden ke-9 Israel, Shimon Peres. Gus Dur pernah menyarankan kepada Simon agar Israel melakukan kebijakan impor kutang dari negara Prancis karena bisa menghasilkan keuntungan dua kali lipat.

Bingung dengan saran Gus Dur, Simon bertanya tentang bagaimana caranya.

Baca Juga: Karomah Sakti Gus Dur di Langit India, Awan Hitam Tiba-tiba Membelah Memberi Jalan Rombongan

Gus Dur lalu membeberkan ide brilian yang sungguh lucu sampai konon presiden Israel itu tertawa hingga terbatuk-batuk.

“Pak Peres, negeri Anda akan kaya raya jika mau mengimpor kutang dari Perancis,” usul Gus Dur pada Shimon Peres.

“Kenapa?” tanya Peres penasaran.

“Imporlah kutang dari Perancis. Sesampai di Israel, kutang itu dipotong jadi dua,” Gus Dur menjelaskan. Peres makin penasaran.

Baca Juga: HERAN, Wali Ahli Ibadah Tanya kepada Wali Tukang Tidur: Kok Bisa Kamu Sederajat dengan Saya?

“Nah, setelah dipotong jadi dua, baru dijual. Kutang yang aslinya hanya bisa dipakai satu orang, di Israel bisa dipakai dua orang, asal dipotong dulu. Dan itu artinya bisa mendatangkan untung lipat dua. Jangan lupa, tali-tali pengikatnya dibuang dulu,” kata Gus Dur.

“Mana bisa kutang dipotong jadi dua dan mendatangkan untung berlipat?” tanya Peres. Rasa penasarannya makin menjadi-jadi.

“Ya kan kalau sudah jadi dua, namanya bukan kutang lagi. Kalian bisa memakai kutang sebagai topi untuk pergi ke tembok ratapan,” ujar Gus Dur enteng.

“Hahahaha…hahahahaha….hahahaha…” kali ini Peres paham, dan langsung tertawa terpingkal-pingkal.

Baca Juga: Karomah Wali Sakti Habib Sholeh Tanggul Santap Kambing Goreng: Bukan! Ini Hadiah dari Ahlul Barzakh

Topi Yahudi memang bernama Kipah. Bentuknya bulat dan dipakai oleh pendeta atau rabi dan dipakainya di atas ubun-ubun, sedikit ke bawah.

3. Bisa berbicara 6 bahasa asing

Wali Gus Dur sempat mengenyam pendidikan di Universitas al-Azhar Kairo Mesir. Kala itu Gus Dur aktif dalam perhimpunan pelajar Indonesia bersama karibnya yakni KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus.

Jika bahasa Arab, sudah barang tentu kemampuan bahasa Arab Gus Dur tak diragukan lagi.

Namun ternyata, sosok wali Gus Dur tidak hanya fasih berbahasa Arab, dia juga kerap melakukan perbincangan setidaknya menggunakan 6 bahasa asing. Fakta itu dilontarkan oleh Priyo Sambadha.

Baca Juga: DJ Joice Pakai Barang Narkoba, Ini Motifnya

"Sampai detik ini saya tidak tahu pasti berapa bahasa Gus Dur menguasai. Tapi saya pernah dengar Gus Dur bicara dalam bahasa Arab, Inggris, Spanyol, Jerman, Belanda, dan Perancis," kata Priyo.

Priyo menceritakan, setidaknya Gus Dur mampu berbasa-basi beberapa saat dengan jurnalis asing. Priyo menegaskan jika kemampuan berbahasa Arab dan Inggris Gus Dur jelas sangat Fasih.

4. Asal pilih fakultas

Ada kisah unik saat wali Gus Dur hendak kuliah di Universitas al-azhar. Waktu itu Gus Dur sudah tiba lebih dulu di Kairo, kemudian menyusul KH Mustofa Bisri yang juga hendak kuliah di al-Azhar.

Setelah mendapat beasiswa dari Departemen Agama saat sudah di Kairo, Gus Dur bingung hendak masuk Fakultas apa. Dia pun bertanya kepada Gus Mus hendak masuk Fakultas apa.

Baca Juga: Ginting dan Jojo Melaju, Bertemu Lawan yang Mengalahkan Tommy dan Chico di 16 Besar Malaysia Open 2022

Gus Mus menjawab hendak masuk Fakultas yang baru saja dibuka. Mendengar hal itu, spontan Gus Dur menjawab akan masuk ke Fakultas yang sama dengan Gus Mus.

Sampai suatu ketika, kuliah pertama dimulai, Wali Gus Dur kaget karena mata kuliah yang diajarkan di jurusan yang ia ambil sudah ia pelajari.

Gus Dur lalu menggerutu kepada Gus Mus.

"Buang-buang waktu saja kuliah di jurusan yang mata kuliahnya semua sudah dipelajari di pesantren," kata Gus Dur.

Baca Juga: KISAH KERAMAT WALI: Kiai Asad Syamsul Arifin Mampu Mengubah Pasir Jadi Dentuman Senjata

Setelah mengetahui mata kuliahnya sama seperti yang dipelajarinya semasa di pesantren, Gus Dur pun akhirnya memutuskan keluar dan tak pernah kuliah lagi.

Menurut Gus Mus, sosok wali Gus Dur lebih banyak menonton film dan berkunjung ke perpustakaan ketimbang kuliah. Namun tidak ada yang meragukan ilmu dan kecerdasan Gus Dur.

5. Tidak pernah menamatkan kuliah

Gus Dur dianggap sebagai wali dan Kiai yang punya kemampuan lebih. Berbicara agama ia pintar, bicara demokrasi dan politik tak perlu ditanya lagi

Diajak ngomong sepakbola Gus Dur juga piawai bak komentator tenar. Intinya Gus Dur multi talenta.

Baca Juga: Kasus Narkoba DJ Joice: Polisi Sita Sabu sampai Alat Hisap

Tapi ternyata, Gus Dur sama sekali tidak punya gelar sarjana. Ia memang pernah kuliah di al-Azhar, tapi hanya sebentar.

Gus Dur tak pernah menamatkan kuliahnya di al-Azhar. Ia sempat melamar kuliah di jurusan sastra sebuah Universitas di Irak. Gus Dur diterima, tapi di sana Gus Dur tak betah. Alhasil, Gus Dur akhirnya pulang ke tanah air.

Meskipun tak punya gelar sarjana yang berhasil Gus Dur raih, akan tetapi kecerdasan sosok wali Gus Dur melebihi sarjana.

Baca Juga: DJ Joice Bersama 3 Rekannya Diamankan Polisi Terkait Kasus Narkoba

Hebatnya lagi, meski tak pernah menamatkan kuliahnya, Gus Dur setidaknya memiliki 10 gelar Doktor Honoris Causa.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Youtube Keramat Wali

Tags

Terkini

Terpopuler