Keramat Syekh Nawawi al-Bantani, Jari Telunjuk Bercahaya saat Menulis Kitab Maraqi al-Ubudiyah

23 Juni 2022, 11:00 WIB
Keramat Syekh Nawawi al-Bantani, Jari Telunjuk Bercahaya saat Menulis Kitab Maraqi al-Ubudiyah /Instagram@ngajikyainu

PORTAL MAJALENGKA - Syekh Nawawi al-Bantani al-jawi adalah ulama kelahiran Desa Tanara, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten yang tersohor di Indonesia.

Banyak kisah yang menceritakan tentang keramat Syekh Nawawi al-Bantani yang disebut banyak terjadi semasa hidupnya.

Selain keramat, Syekh Nawawi al-Bantani dikenal kedalaman ilmunya yang dibuktikan dengan karya ratusan kitab yang ditulisnya.

Baca Juga: SYEKH NAWAWI Al-Bantani Kalahkan Puluhan Ulama Asal Arab, Kisah Keturunan Sunan Gunung Jati

Syekh Nawawi merupakan sosok ulama kharismatik yang memiliki banyak guru dan sanad keilmuannya jelas menyambung hingga Nabi Muhammad Saw.

Syekh Nawawi al-Bantani juga disebut sebagai tokoh utama kitab kuning Indonesia. Karena hasil karyanya menjadi rujukan utama berbagai pesantren di tanah air.

Ulama ini bernama lengkap Abu Abdullah Al Mu'thi Muhammad Nawawi bin Umar Al Tanari al-Bantani al-Jawi. Sejak kecil ia telah diarahkan oleh ayahnya Kiai Haji Umar bin Arabi untuk menjadi seorang ulama.

Baca Juga: JAMANG SANGSANG Ciri Khas Suku Baduy Banten, Suku Pewaris Ajaran Prabu Siliwangi

Pada usianya yang masih muda, sang ayah mengantarkannya ke pesantren milik Kia Haji Sahal, seorang ulama yang terkenal di Banten untuk menuntut ilmu.

Kemudian ia melanjutkan menuntut ilmu kepada Kiai Haji Yusuf, seorang ulama besar Purwakarta yang dikenal dengan keilmuannya.

Salah satu karomah atau keramat dari ulama besar ini ialah jari telunjuknya bisa mengeluarkan cahaya dan menjadi lampu penerang saat ia menulis kitab.

Baca Juga: SUNDA WIWITAN Ajaran Leluhur Suku Baduy Banten, Dua Inti Ajaran yang Pernah Dianut Prabu Siliwangi

Pada suatu waktu, Syekh Nawawi al-Bantani tengah menulis sebuah kitab. Sementara ia berada dalam kendaraan saat perjalanan menuju ke suatu tempat.

Saat dalam perjalanan tersebut ia tidak menemukan cahaya. Tidak ada lampu jalanan yang memberi penerangan atau lampu yang dipantulkan rumah-rumah yang dilewati.

Sementara inspirasi atau ide tengah kencang mengisi kepalanya. Syekh Nawawi kemudian berdoa memohon kepada Allah Swt agar telunjuk kirinya dapat menjadi lampu penerang.

Baca Juga: Artis Ibu Kota Saksikan Langsung Karomah Sakti Abah Anom, Penerus Dakwah Sunan Gunung Jati

Sementara jari kanannya ia gunakan untuk menulis kitab yang tengah dikarang. Allah Swt mengabulkan doanya.

Jari telunjuk tangan kiri Syekh Nawawi al-Bantani bercahaya. Sehingga ia dapat menuliskan ide di kepalanya.

Kemudian kitab yang dikarang tersebut lahir dengan nama Maraqi al-Ubudiyah Syarah Matan Bidayah al-Hidayah.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Suku Baduy Banten, Warisi Ajaran yang Dianut Prabu Siliwangi

Setelah peristiwa tersebut, Syekh Nawawi al-Bantani mengalami cacat pada jari telunjuk kirinya. Hal itu akibat cahaya yang menyala pada jari telunjuknya untuk penerangan saat menulis sebuah kitab.

Pada jari telunjuk kiri itu ia membawa bekas yang tidak hilang hingga sangat ulama besar tersebut wafat.***

Editor: Husain Ali

Sumber: YouTube Riyo Fulana

Tags

Terkini

Terpopuler