PORTAL MAJALENGKA - Lailatul Qadar menjadi dambaan tersendiri bagi umat muslim untuk mendapatkannya di bulan Ramadhan.
Lailatul Qadar merupakan malam yang mulia daripada 1.000 bulan. Lailatul Qadar sendiri artinya malam kemuliaan atau malam yang agung.
Lailatul Qadar merupakan malam diturunkannya ayat Alquran pertama kali dan turunnya para malaikat beserta malaikat Jibril menyapa dan mendoakan umat Islam untuk keselamatan, kedamaian, dan kesejahteraan. Waktunya hanya di bulan Ramadhan.
Baca Juga: Kapan Lailatul Qadar Terjadi? Berikut Penjelasan Ibnu Hajar Al-Asqalani
Keutamaan Lailatul Qodar sendiri seperti yang ditegaskan oleh Alquran surat Al-Qadr:
أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Qur’an) pada Lailatul Qadar. Tahukah kamu, apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih mulia daripada 1.000 bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.'
Alquran memang tidak lagi turun sebagaimana pada zaman Nabi Saw. Sedangkan malaikat dan Jibril tetap turun setiap tahun di bulan Ramadhan.
Kapan peristiwa Lailatul Qadar terjadi memang tidak disebutkan secara tersurat dalam Alquran. Namun pada hadis Nabi Saw dijelaskan kapan waktu terjadinya persitiwa Lailatul Qadar.
Salah satu hadis menyebutkan bahwa Lailatul Qadar biasanya terdapat pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan. Terutama di malam ganjil, mulai malam ke 21 hingga malam terakhir.
Baca Juga: Hasil Sesi Latihan Bebas 1 Moto3 2022 Amerika: Mario Aji Belum Maksimal
Rasulullah Saw menyuruh mencari Lailatul Qadar.
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
"Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dari sepuluh terakhir dari bulan Ramadhan." (HR. Bukhari dari Aisyah).
Bahkan pada malam Lailatul Qadar itu, konon jumlah malaikat yang turun ke bumi sangat banyak melebihi banyaknya batu kerikil di bumi.
Baca Juga: Hasil Latihan Bebas 1 MotoGP 2022 Amerika: Alex Rins Tercepat, Marc Marquez Kelima
Hal ini ditegaskan dalam hadis.
لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ السَّابِعَةِ، أَوِ التَّاسِعَةِ وَعِشْرِينَ وَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ تِلْكَ اللَّيْلَةَ أَكْثَرُ فِي الْأَرْضِ مِنْ عَدَدِ الْحَصَى
Lailatul Qadar (biasanya) malam ke-27 atau ke-29. Sesungguhnya jumlah malaikat turun di bumi pada malam itu lebih banyak dari jumlah batu kerikil. (HR. Ibnu Khuzaimah dari Abu Hurairah).
Adapun tanda-tandanya Lailatul Qadar, antara lain dijelaskan dalam hadis. Diriwayatkan dari Ubay bin Ka’ab, ia menceritakan:
Baca Juga: Ganda Putra Indonesia Perkasa di Perempat Final Korea Open 2022, Hanya Sisakan 1 Wakil Tuan Rumah
وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِي صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لَا شُعَاعَ لَهَا
Adapun tanda-tandanya (malam Lailatul Qadar) ialah matahari terbit pada pagi harinya dalam keadaan putih bersih tanpa bersinar. (HR. Muslim dari Ubay bin Ka’ab).
Rasulullah SAW. bersabda:
إِنَّ أَمَارَةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ أَنَّهَا صَافِيَةٌ بَلْجَةٌ كَأَنَّ فِيهَا قَمَرًا سَاطِعًا سَاكِنَةٌ سَاجِيَةٌ لَا بَرْدَ فِيهَا ولَا حَرَّ
"Sesungguhnya tanda-tandanya Lailatul Qadar bersih terang, pada malam itu seperti bulan purnama, tenang rasanya, tidak terasa dingin dan tidak panas." (HR. Ahmad bin Hambal dari Ubbadah bin Shamit).
Baca Juga: Marc Marquez Tidak Pasang Target Tinggi di MotoGP 2022 Amerika, Cukup Kembalikan Kepercayaan Diri
Lantas bagaimana persiapan umat muslim untuk menyambut peristiwa Lailatul Qadar? Berikut penjelasannya:
Ada beberapa amalan yang bisa dilakukan umat muslim sebagai persiapan menyambut dan disapa oleh malaikat Jibril beserta para rombongan malaikat, antara lain:
1. Membaca doa Lailatul Qadar.
Rasulullah Saw mengajarkan doa tentang malam Lailatul Qadar sebagaimana dijelaskan oleh Aisyah isteri Rasulullah Saw mengatakan, saya bertanya kepada Rasulullah Saw.: Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat Baginda Rasul, jika saya tahu bahwa malam ini adalah Lailatul Qadar, apa yang saya baca? Beliau menjawab, bacalah:
Baca Juga: MotoGP 2022 Amerika: Jadwal Lengkap dan Link Streaming Mulai Malam Ini
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
“Ya Allah Sesungguhnya Engkau maha pemaaf, Engkau mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku.” (HR. Tirmidzi dari Aisyah).
2. Memperbanyak ibadah.
Dalam hadis lainnya, Rasulullah Saw. bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَاناً وَاحْتِسَاباً غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Siapa yang Qiam lail (ibadah malam) pada Lailatul Qadar atas dasar penuh iman dan mengharap ridha Allah, maka diampuni dosa-dosa masa lalunya." (HR. Bukhari dari Abu Hurairah).
Baca Juga: The Daddies Mulus ke Semifinal Korea Open 2022 setelah Kalahkan Tuan Rumah di Perempat Final
3. Perbanyak membaca Alquran
Ibnu Abbas menjelaskan:
وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ، فَيُدَارِسُهُ القُرْآنَ، فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ أَجْوَدُ بِالخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ المُرْسَلَةِ
"Adalah malaikat Jibril menemui Rasulullah Saw setiap malam di bulan Ramadhan. Lalu keduanya mendaras bacaan (tadarrus) Alquran. Sungguh benar-benar Rasulullah Saw sangat dermawan ketika ditemui oleh malaikat Jibril di bulan Ramadhan, melebihi dari kecepatan angin." (HR. Bukhari dari Ibnu Abbas).
4. Melaksanakan Iktikaf
Aisyah menceritakan:
كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِه
"Adalah Rasulullah Saw beriktikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan hingga wafatnya. Kemudian para istri beliau juga beriktikaf setelah wafatnya." (HR. Muslim dari Aisyah).
5. Perbanyak infak, sedekah, zakat, dan wakaf.
Kebaikan dan Ibadah yang dilakukan bertepatan dengan Lailatul Qadar, maka nilai dan pahalanya sangat luar biasa dan tak terbatas.
Bagi umat muslim yang disapa dan didoakan malaikat Jibril dan rombongan malaikat lainnya, maka hati, jiwa dan pikirannya akan lebih tercerahkan, terjaga, terpelihara, dan terkontrol. Sehingga akan tampak pada tutur kata, sikap dan perilakunya akan semakin bagus, senang, aman, nyaman, damai, selamat, dan menyenangkan serta menyelamatkan orang lain dan lingkungannya.
Kedamaian, kenyamanan dan kesejahteraan ini berlaku sepanjang masa. Inilah arti dan makna, lebih mulia dari 1.000 bulan, yakni sangat baik dan sempurna sepanjang masa.***