Tradisi Padusan, Penyucian Diri Bagi Masyarakat Jawa Dalam Menyambut Bulan Ramadhan

29 Maret 2022, 15:48 WIB
Tradisi Padusan, Penyucian Diri Bagi Masyarakat Jawa Dalam Menyambut Bulan Ramadhan /Klasik Herlambang/Karanganyar News

PORTAL MAJALENGKA - Tradisi padusan dilakukan sebagai penyucian diri bagi masyarakat jawa dalam menyambut bulan Ramadhan.

Dilansir dari lama Indonesia.go.Id, padusan berasal dari kata adus yang berarti mandi.

Secara khusus padusan dimaknai sebagai upaya pembersihan lahir dan bathin sebelum memasuki bulan suci.

Dalam masyarakat Jawa, tradisi ini merupakan tradisi warisan dari para leluhur yang pada awalnya dilakukan dengan cara mandi seorang diri di tempat yang sepi sembari introspeksi diri.

Baca Juga: Tradisi Nyadran, Budaya Masyarakat Jawa Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Namun pada perkembangannya, padusan dilakukan di rumah-rumah seperti halnya mandi biasa, atau di tempat-tempat pemandian umum seperti umbul, sendang, atau bahkan di kolam renang.

Padusan biasa digelar pada akhir bulan Sya'ban. Namun dalam prakteknya ada yang melaksanakan padusan pada dua atau tiga hari menjelang Ramadhan.

Diantara wilayah yang sering menggelar tradisi padusan antara lain: di kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (biasa diselenggarakan di Umbul Pengging dan Umbul Tlatar selama dua hari terakhir bulan Sya'ban).

Baca Juga: Berikut Tips Menghafal Alquran dengan Target 1 Juz selama Bulan Suci Ramadhan

Di wilayah Jogjakarta, padusan biasa digelar di Umbul Pajangan, Sendang Klangkapan dan Sendang Ngepas Lor di kabupaten Sleman.

Sementara di wilayah Klaten, Jawa Tengah, Padusan biasa diadakan di Umbul Manten, Umbul Ponggong, Serta Objek Wisata Mata Air Cokro.

Dalam pelaksanaan tradisi padusan ini, masyarakat tidak hanya tertuju pada objek wisata, kolam renang ataupun di kamar mandi sendiri.

Baca Juga: Kapan Mulai Bulan Ramadhan Tahun 2022? Berapa Hari Lagi Menuju Bulan Puasa, Simak Disini!

Terkadang sungai pun menjadi alternatif pilihan tempat diselenggarakannya padusan ini yang menurut mereka lebih menyenangkan jika dilakukan dengan secara beramai-ramai. ***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: indonesia.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler