Soal Aksi Tendang Sesajen di Kaki Gunung Semeru, Begini Penjelasan Prof Quraish Shihab

15 Januari 2022, 17:54 WIB
Soal Aksi Tendang Sesajen di Kaki Gunung Semeru, Begini Penjelasan Prof Quraish Shihab /Tangkapan layar YouTube/Najwa Shihab

PORTAL MAJALENGKA - Baru-baru ini beredar video aksi tendang sesajen di kawasan kaki Gunung Semeru. Hingga disamakan dengan perbuatan Nabi Ibrahim, begini penjelasan Prof Quraish Shihab.

Dirangkum Portal Majalengka dari kanal Youtube Najwa Shihab yang diunggah pada 14 Januari 2022 mengenai penjelasan dan respons Quraish Shihab mengenai aksi tendang sesajen.

Seperti diketahui, aksi tendang sesajen oleh seseorang di kawasan Gunung Semeru tersebut mengundang pro-kontra netizen.

Baca Juga: Apakah Amal Dunia dan Akhirat Berbeda? Begini Kata Abi Quraish Shihab

Quraish Shihab menjelaskan bahwa apa yang dipersembahkan kepada sesuatu itu bisa bermacam-macam motifnya.

"Bisa jadi saya mempersembahkan sesuatu ke laut supaya ikan bisa makan, saya berikan ke hutan supaya kera biasa makan. Itu sesuatu yang baik-baik saja. Saya tidak kaitkan bahwa kera bisa memenuhi keinginan saya," kata Abi Quraish Shihab.

"Ada lagi kita menyerahkan sesuatu yang kita namai sesajen itu dengan keyakinan bahwa akan membantu mencapai keinginan, potong kepala kerbau, supaya tidak diganggu jin dalam pembangunan itu tidak boleh," lanjut Quraish Shihab.

Baca Juga: JAUH BEDA, Bobotoh Persib Bandingkan Mario Gomez dengan Robert Alberts hingga Wander Luiz Terdepak Keluar!

Quraish Shihab menjelaskan pada setiap masyarakat menurut Alquran ada hal-hal yang dianggapnya baik.

"Nah apa yang dianggap baik oleh masyarakat tertentu, jangan ganggu itu. Itu ada ayat di surat Al-An'am dikatakan yang artinya 'Jangan memaki sembahan orang-orang yang menyembah selain Allah'. Memaki saja tidak boleh, apalagi menendang," jelas Quraish Shihab.

Dengan begitu Allah menjadikan manusia mencintai sesuatu, menganggap baik sesuatu. Hal itu tidak menjadi masalah, karena Tuhan nanti akan menentukan di hari kemudian.

Baca Juga: Andin Putuskan Pulang, Kelicikan Irvan Segera Terbongkar: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta Sabtu 15 Januari 2022

"Tidak apa-apa. Nanti Tuhan yang akan menentukan di hari kemudian, apa pandangan Tuhan, keputusan Tuhan terhadap mereka. Jadi mestinya itu jangan ditendang," ungkap Quraish Shihab.

Oleh karenanya, Quraish Shihab mengatakan bahwa sebagai sesama manusia sudah sepatutnya saling menghormati kepercayaan orang lain. Namun, menghormati di sini bukan berarti kita setuju.

"Intinya kita hormatilah itu, menghormati bukan berarti kita setuju. Itu adatnya, itu kebiasaannya, itu kepercayaannya," kata Quraish Shihab.

Baca Juga: BAHAYA! Persib Bandung Tenggelam Lagi jika Klub Ini Menang, tapi Ada Kesempatan Membalas

"Dalam Alquran dikatakan pula 'Kami punya kegiatan, kau punya kegiatan'. Silakan masing-masing. Karena kalau tidak, kita mengundang orang juga memperlakukan apa yang kita percaya, apa yang kita lakukan itu sebagaimana perlakuan kita terhadap mereka," jelasnya.

Adapun dalam konteks orang yang memberi sesajen akan mendapat murka Allah, Quraish Shihab menjelaskan bahwa tidak akan terjadi sesuatu tanpa seizin Allah. Allah memberikan kebebasan manusia untuk percaya atau tidak percaya, untuk beribadah atau tidka beribadah. Adapun keputusannya di hari kemudian.

"Jadi jangan terlalu kaku. Di setiap daerah ada adat istiadatnya, ada kebiasaannya, dan kembali lagi setiap amal itu sesuai dengan niatnya," ungkap Quraish Shihab.

Baca Juga: Cara Mudah Daftar Kartu Prakerja, Pembukaan Gelombang 23 Segera Dibuka, Ikuti Cara Mudah Mendaftarnya

Sedangkan menurut Quraish Shihab, bagi orang yang menyamakan aksi yang terjadi di Lumajang seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim itu merupakan salah paham.

"Setiap agama, setiap Nabi membawa dua macam ajaran. Ada prinsip-prinsip dasar. Prinsip-prinsip dasar semua Nabi sama, sedangkan hukum syariat itu beda-beda," tuturnya.

"Nabi Ibrahim bawa Keesaan Tuhan, Nabi-nabi sebelumnya semua dipercaya tetapi ada syariatnya yang tidak sesuai dengan kita. Dia menghancurkan berhala itu tidak harus diteladankan. Itu ajaran yang seauai dengan ajaran Nabi Ibrahim, sedangkan Nabi Muhammad tidak menghancurkan," jelas Quraish Shihab.

Baca Juga: Asal-usul Gelar Prabu Siliwangi Sang Raja Pajajaran yang Adil dan Bijaksana

Sehingga Quraish Shihab juga mengungkapkan bahwa aksi menendang sesajen merupakan perbuatan yang tidak baik.

"Ketika kemudian ditendang, dibilang tidak sesuai. Itu sama sekali tidak Islami. Justru Islam biarkan saja. Dia diberikan kebebasan untuk ini," kata Quraish Shihab.***

Editor: Husain Ali

Sumber: YouTube Najwa Shihab

Tags

Terkini

Terpopuler