Mengenal Dua Puluh Ajaran Militer yang Diwariskan Prabu Siliwangi Penguasa Pajajaran Bagian III

- 25 November 2023, 07:00 WIB
Petilasan Tapak Kaki dan Kujang Prabu Siliwangi di Keramat Prabu Gede Pandeglang
Petilasan Tapak Kaki dan Kujang Prabu Siliwangi di Keramat Prabu Gede Pandeglang /YouTube Syaechu Rizal /

Baca Juga: Sudah 9 Tahun, BIJB Kertajati Bertekad Jadi Perusahaan Penerbangan Bertaraf Internasional

1. GAGAKSANGKUR

Gagaksangkur adalah sebuah strategi perang yang berhungan dengan kondisi dan posisi.

Apabila musuh berada di posisi rendah dan pasukan berada di daerah tinggi, maka strategi yang diajarkan adalah melakukan serangan dengan cara meloncat atau menyergap.

2. LUWAKMATURUT

Luwakmaturut adalah sebuah kebijakan pada prajurit untuk mengejar musuh yang melarikan diri, sampai ditemukan tempat persembunyiannya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Peroleh 2 Surat Penugasan dari DPP Partai Golkar, Antara Jawa Barat dengan DKI Jakarta

3. KUDANGSUMEKA

Selanjutnya adalah Kudangsumeka yang mewajibkan prajurit dapat menyembunyikan pedang atau senjata kecil bila menyusup ke daerah musuh.

4. BABAHBUHAYA

Babahbuya lebih condong kepada kondisi terdesak atau diharuskan untuk mundur dari peperangan.

Pimpinan pasukan harus cakap dalam mengarahkan pasukan ketika terdesak, bisa dengan motivasi mental atau membangkitkan semangat.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Buku Kapita Selektra Siliwangi dan Pendidikan Belanagara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x