Dia juga menjelaskan bahwa konten tersebut dibuat hanya untuk edukasi bagi para anak-anak.
“SAYA TEGASKAN SEKALI LAGI KONTEN KAMI BUAT UNTUK KEPENTINGAN ENTERTAINMENT. SILAHKAN SKIP VIDEO SAYA JIKA KALIAN MERASA TERBODOHI,” tulis pemilik akun dalam deskripsi video tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa video viral yang memperlihatkan kondisi anak durhaka yang menginjak ibunya yang sedang sholat dan menjadi sapi adalah tidak benar atau salah. Faktanya video tersebut hanyalah hiburan semata demi kepentingan konten.
Baca Juga: Menkominfo : Peran Aktif Masyarakat Tetap Dibutuhkan Guna Berantas Hoaks Terkait COVID-19
Menurut Jabar Saber Hoaks, informasi tersebut merupakan jenis kategori Misleading Content, yakni penggunaan informasi sesaat untuk untuk membingkai sebuah isu atau individu. *