Network
PORTAL MAJALENGKA - Kasus 11 siswa madrasah hanyut di Ciamis, Jawa Barat, bakal berbuntut panjang.
Polisi menyelidiki kasus yang dialami para siswa Madrasah Tsanawiyah Harapan Baru Ciamis yang hanyut di Sungai Cileueur, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, saat kegiatan di luar sekolah.
Dalam keterangan pers pada Sabtu 16 Oktober 2021, Kapolres Ciamis AKBP Wahyu Broto Narsono mengatakan, kegiatan menyeberangi sungai dilakukan tanpa peralatan atau kelengkapan alat keselamatan seperti tali dan pelampung.
Baca Juga: Info Penting, Polresta Cirebon Gelar Vaksinasi Covid-19 Sejak Senin Hingga Jumat Pekan Ini
Wahyu menyebut hal itu sesuai hasil olah di tempat kejadian perkara. Disebutkan, para siswa menyeberangi sungai hanya dengan bergandengan tangan. Padahal batu-batu di sungai licin-licin.
Sementara ini, lanjut Wahyu, polisi menemukan adanya unsur kelalaian. Namun untuk memastikannya, polisi akan melakukan pendalaman.
Disebutkan pula, di lokasi penyeberangan yang dilakukan para siswa, kedalaman sungai sekitar 70 Cm. Namun di titik lain, tempat siswa yang hanyut ditemukan meninggal dunia, kedalaman sungai mencapai sekitar 2 meter.
Baca Juga: Breaking News, Indonesia Akhirnya Angkat Piala Thomas 2020, Tumbangkan China di Laga Final
Sejauh ini polisi telah memeriksa empat orang saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian.
