KAHMI Jabar yang Dipunggawai Asad Resmi Dilantik

- 3 Mei 2021, 02:00 WIB
Pengurus Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) Provinsi Jawa Barat Masa Bakti 2021-2026 resmi dilantik di Hotel Grand Asrilia, Kota Bandung, Minggu (2/5/2021)
Pengurus Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) Provinsi Jawa Barat Masa Bakti 2021-2026 resmi dilantik di Hotel Grand Asrilia, Kota Bandung, Minggu (2/5/2021) /Pikiran Rakyat/Portal Majalengka/Andra Adyatama

PORTAL MAJALENGKA - Pengurus Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) Provinsi Jawa Barat Masa Bakti 2021-2026 resmi dilantik di Hotel Grand Asrilia, Kota Bandung, Minggu 2 Mei 2021.

SK kepengurusan dibacakan oleh Majelis Nasional (MN) KAHMI, sekaligus dilakukan prosesi pemberian bendera KAHMI dari Koordinator Presidium MN KAHMI Viva Yoga kepada Koordinator Presidium KAHMI Jabar, dr Asad.

Hadir dalam acara itu Ketua Dewan Penasihat MN KAHMI, Akbar Tandjung, Viva Yoga, Saan Mustofa, Ahmad Doli Kurnia, Ketua ICMI Orwil Jabar Prof Dr Moh Nadjib, perwakilan Pemprov Jabar, Pangdam Siliwangi, Polda Jabar, serta para undangan lainnya.

Baca Juga: Kematian Kasus Covid-19 India 2 Mei 2021 Melonjak hingga Rekor 3.689 Orang

Asad mengaku bersyukur atas dilantiknya pengurus KAHMI Jabar. Menurutnya, pelantikan ini bertepatan Hari Pendidikan Nasional. Serta dilakukan di bulan ramadhan, dimana banyak peristiwa besar terjadi, seperti diturunkannya Al Qur'an, Lailatul Qadar dan dideklarasikannya kemerdekaan negara Republik Indonesia.

"Alhamdullilah baru saja melaksanakan pelantikan. Pelantikan Ini merupakan pengesahan amanah yang diberikan pengurus KAHMI Jabar mudah-mudahan bisa memegang amanah dan perekat umat," kata Asad dalam sambutannya.

Tema pelantikan ini "Meneguhkan Komitmen Keislaman dan Keindonesiaan dalam Pembangunan Jawa Barat”.

Baca Juga: Kader Ansor Kabupaten Cirebon Bagikan Masker dan Takjil untuk Pengguna Jalan, Peringati Harlah Ke-87

Asad mengajak pengurus KAHMI serta sejumlah elemen masyarakat untuk mempelajari dan mengamalkan prinsip keislaman pada aktivitas berkehidupan.

Sebab, Asad menyakini apabila berpegang teguh pada keislaman, maka akan mempunyai energi yang luar biasa. Menurutnya, hal itu sejalan dengan firman Allah SWT dalam Al Qur'an.

"Sains dan teknologi juga harus kita kuasai," ucapnya.

Baca Juga: Hajar Benevento 2-0, AC Milan Langsung Naik ke Posisi Dua

Ia mengemukakan banyaknya bidang yang ada di kepengurusan, termasuk usulan rencana kerjanya. Diantaranya, bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hukum dan luar negeri.

Dibidang ekonomi, diantaranya akan memperbanyak kegiatan kewirausahaan. Dibidang kesehatan akan turut serta memberantas Covid-19.

Dibidang hukum memberikan advokasi kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum. Serta dibidang luar negeri, akan berkerja dengan beberapa kota di luar negeri dalam kegiatan yang bermanfaat.

Baca Juga: Lirik dan Chord Lagu Bismillah Cinta dari Ungu feat Lesti Kejora yang Lagi Trending

"Untuk itu semua, kita harus bekerjasama dengan semua pihak," tegasnya.

Sementara Viva Yoga menyampaikan tujuan dari KAHMI adalah melanjutkan tujuan HMI. Yaitu bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur.

Menurut dia, tugas KAHMI membantu para kadernya baik moral dan materil. Selain itu, KAHMI juga harus membantu alumni muda dalam bidang ekonomi, sosial, politik dan yang lainnya.

Baca Juga: Lirik dan Chord Lagu Bismillah Cinta dari Ungu feat Lesti Kejora yang Lagi Trending

Viva juga menyampaikan selamat dan mengajak semua KAHMI Jabar agar menonton film pendiri HMI, Lafran Fane.

Harapan akan kontribusi besar dari KAHMI Jabar disampaikan oleh Akbar Tandjung. Menurutnya, KAHMI harus memberikan yang terbaik untuk kepentingan bangsa dan negara, sekaligus kepentingan organisasi.

Menurut mantan Ketua DPR RI ini, pontensi yang dalam diri setiap KAHMI harus dimaksimalkan, serta dikolaborasikan.

Baca Juga: BNPB: Sepanjang Januari-April 2021, Indonesia Alami 501 Kali Bencana Banjir

"Mari kita berlomba-lomba dalam kebajikan untuk membawa bangsa kita, serta mewujudkan masyarakat adil makmur yang di ridhoi Allah SWT," ucapnya.

Harus Jadi Leader dan Inspirasi.

Prof Dr Arif Satria mengemukakan pentingnya meneladani sifat Rosul Muhammad SAW, yakni sifat Amanah, Fathonah, Tabligh dan Sidiq pada setiap manusia, terutama KAHMI dan HMI.

Sebab, empat karakter itu akan menjadikan manusia yang berkarakter pemimpin sejati. Terlebih, di organisasi terbesar di Indonesia ini, KAHMI mengenal insan cipta, insan cita, pencipta. Selalu mendahului, selalu memulai, dan tidak pernah menjadi follower.

"KAHMI dan HMI harus selalu eksis dengan ciri sifat tadi, Sidiq, Fathonah, Amanah dan Tabligh," ucapnya.

Baca Juga: Seorang Bocah Lima Tahun Meninggal Akibat Tertimbun Material Longsor di Sukabumi

Menurutnya, dengan banyak kolaborasi akan banyak inovasi. Dengan banyaknya inovasi akan memunculkan negara dengan ekonomi yang maju.

"Selau menginspirasi, selalu mentransformasi, dan itulah sebaik-baiknya manusia," katanya.

Acara pelantikan ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Menurut Ketua pelaksana kegiatan, Fahrus Zaman Fadhly, di ruangan disediakan alat pemusnahan virus. Dimana alat itu diharapkan dapat mencegah dan memusnahkan virus Covid-19.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo Tetap akan Digelar di Tengah Pandemi Covid-19

Selain itu, kata Fahrus, dilaksanakan simbolis pemberian santunan kepada 20 anak yatim oleh presidium KAHMI dan MN KAHMI. Santunan ini direncanakan untuk sekitar 100 orang. Dana dihimpun dari sumbangan pengurus Kahmi Jabar.

"Dan ternyata potensi KAHMI luar biasa banyak, namun selama ini belum ada yang maksimal dalam merajutnya. Mudah-mudahan dikepengurusan KAHMI Jawa barat sekarang, mampu merangkit seluruh potensi KAHMI, sehingga bisa kontribusi penting dan bagi negara dan bangsa," ujar Fahrus dalam sambutannya.

dr Asad, Sp THT-KL terpilih menjadi Koordinator Presidium MW KAHMI Jawa Barat masa bakti 2021-2026 menggantikan Dedi Mulyadi, mantan Bupati Purwakarta. Sementara Dr. Fahrus Zaman Fadhly, M.Pd menjabat sebagai Sekretaris Umum.

Baca Juga: Iis Dahlia Emosi dengan Pasha Ungu hingga Tinggalkan Panggung Penjurian, Begini Awalnya

Asad menjadi presidium bersama dengan tujuh orang lainnya yaitu Dekan Fakultas Syariah dan Hukum kampus UIN SGD Bandung, Prof Dr Fauzan Ali Rasyid, MSi, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya, SH, M.IPol, Dosen IPB Dr Sofyan Sjaf, anggota DPRD Fraksi Partai Gerindra Kota Tasikmalaya, Dodi Ferdiana Kusnandar.

Lalu, pengusaha Ade Syukron Hanas, SHi, MSi, konsultan pajak Dr H Suherman Saleh, Ak, MSc, CA dan Joni Martiyus Sikumbang, SH, MH, MAP, yang bekerja di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.***

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah