Kenaikan Harga Tinggi Dinilai Masih Wajar, Pj Gubernur Jabar: Penting Jaga Stok Beras

13 September 2023, 11:38 WIB
Soal Kenaikan Harga Tinggi Dinilai Masih Wajar, Pj Gubernur Jabar: Penting Jaga Stok Beras /*/mantrasukabumi.com

PORTAL MAJALENGKA - Saat ini Provinsi Jawa Barat sedang menghadapi kekeringan akibat kemarau panjang. Selaku Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyatakan tengah melakukan usaha untuk menjaga stok beras agar aman.

Pj Gubernur Jabar menjelaskan bahwa kondisi kenaikan harga beras yang dihadapi Jawa Barat saat ini juga dialami semua daerah dan negara. Karena itu setiap minggunya TPID (tim pengendali inflasi daerah) yang terus memantau, intinya (dalam kemarau) stok beras harus diperhatikan.

Menurut Bey, langkah tersebut dilakukan untuk menjaga agar harga beras yang kini telah merangkak, bisa terkendali tidak mengalami kenaikan lagi. Bahkan, lanjut Bey, di beberapa daerah Kota Bandung dikabarkan sudah mencapai Rp16 ribu dari sebelumnya Rp13 ribu.

Baca Juga: Anggota DPR RI Bingung, Stok Cadangan Pangan Ada tapi Harga Beras Terus Naik

Bey menilai, kenaikan harga beras yang terjadi di Jawa Barat masih terbilang wajar. Menurutnya terpenting adalah menjaga stok bahan komoditas tersebut.

Bey mengatakan bahwa dengan cara itu pemerintah bisa menjamin tidak akan terjadi kelangkaan di pasar-pasar tradisional Jawa Barat, meski harga beras tinggi.

"Intinya ketersediaan stok saja yang penting, belum ada daerah yang minus stok beras. Harga naik memang itu dialami semua daerah," katanya.

Baca Juga: Ruben Onsu, Sarwendah, juga Aurel di Shopee Live 24 Jam Nonstop, Meriahkan Puncak 9.9, Raih Untung Fantastis

Bey menyadari bahwa harga beras cukup tinggi namun menurutnya masih wajar dan hal itu tidak hanya di alami Jawa Barat saja tapi menyeluruh di setiap daerah.

"Masih cukup normal tapi memang tinggi. Beras premium itu mungkin Rp100 sampai Rp200 rata-rata (naiknya tiap periode)," jelas Bey.

Meski harga beras terus merangkak naik, Penjabat Gubernur Jabar itu yakin tidak akan terjadi gejolak di pasar. Karena saat ini bantuan pangan dari pemerintah pusat sudah mulai dilakukan, termasuk dengan operasi pasar.

Baca Juga: BISA GATAL-GATAL jika Nekat Memakannya, Pantangan Salah Satu Desa di Majalengka Ini Berkaitan dengan Asal-usul

"Dari nasional ada bantuan pangan itu yang harus kita jaga, supaya tidak ada kelangkaan barang. Itu yang paling penting. Operasi pasar, bantuan pangan kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM)," pungkasnya.

Dikutip Portal Majalengka dari Antara dikabarkan sebelumnya, untuk mengendalikan harga beras Perum Bulog Wilayah Jawa Barat melalui Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) telah menyalurkan sebanyak 65.453 ton beras ke seluruh Jawa Barat, sepanjang 2023 sampai Agustus kemarin.

Perum Bulog Jawa Barat menyebutkan, ada 139 titik pasar yang menerima beras melalui gerakan Siap Jaga Harga Pasar dengan SPHP (SIGAP SPHP) atau operasi pasar dengan harga Rp8.300 per kilogram.***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler