Viral di Facebook, Warganet Keluhkan Harga Menu Ikan di Restoran Capai 4,1 Juta

- 12 November 2021, 06:05 WIB
Bill pemesanan ikan kerapu
Bill pemesanan ikan kerapu /Facebook @Noriza

PORTAL MAJALENGKA-Seorang warganet membagikan cerita setelah makan di salah satu Restoran dengan harga 4,1 Juta pada satu menu ikan kerapu. 

Cerita itu viral lantaran harga yang dipatok restoran dirasa terlalu mahal untuk satu menu ikan. Unggahan pun ramai diperbincangkan warganet.

Dalam unggahan itu disebutkan bahwa dirinya harus membayar total 6 Juta untuk porsi menu 7 orang. Hal tersebut sontak membuat warganet geram.

Baca Juga: Ada Apakah dengan Pernikahan Ria Ricis dan Teuku Ryan? Nih Bocorannya

Namun belakangan setelah cerita tersebut tersebar di mana-mana hingga sampai pada pemilik restoran, barulah ada klarifikasi.

Pemilik restoran bernama Norasyikin Musa menjelaskan bahwa dirinya telah memberitahu harga saat melakukan pemesanan ikan kerapu seberat 7 KG.

Sebelumnya juga Norasyikin telah menawarkan ikan kerapu dengan ukuran yang lebih kecil dengan harga yang lebih murah.

Baca Juga: Kenali Fenomena La Nina Beserta Dampaknya

Bahkan pemilik restoran juga mengaku tidak menjual ikan kerapu yang berukuran 7 Kg tersebut karena hanya untuk peliharaan. Namun sang pembeli tetap memaksa untuk memilih ikan berukuran paling besar tersebut.

Setelah terjadi kesepakatan dan menu-menu yang telah dihidangkan disantap oleh pembeli bersama 7 orang rekannya, barulah terjadi perdebatan.

Sang pembeli sempat merasa keberatan dengan harga pada bil sejumlah 6 Juta tersebut. Dan kebetulan dirinya tidak membawa uang cash.

Baca Juga: Harga Es Teh Manis di Majalengka Ramai Jadi Perbincangan, Ini Ragam Komentar Warganet

Namun pada akhirnya sang pembeli tetap melunasi transaksi. Hingga akhirnya bil yang didapatkan dari restoran tersebut dibagikan ke sosial media Facebook hingga viral.

Diketahui restoran viral tersebut berada di kawasan Langkawi, Malaysia.***

Editor: Husain Ali

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah