Aktivis Lingkungan: Konferensi Iklim COP26 Lebih Banyak Diisi Delegasi Pro Industri Bahan Bakar Fosil

- 10 November 2021, 11:45 WIB
Aktivis lingkungan menyebut KTT Iklim COP26 sebagai sebuah kegagalan dan banyak diisi delegasi pro industri bahan bakar fosil.
Aktivis lingkungan menyebut KTT Iklim COP26 sebagai sebuah kegagalan dan banyak diisi delegasi pro industri bahan bakar fosil. /Reuters

PORTAL MAJALENGKA – Aktivis peduli lingkungan menilai lebih banyak delegasi di konferensi iklim COP26 yang memiliki hubungan dengan industri bahan bakar fosil.

Para pemimpin dunia menghadiri konferensi iklim COP26 di Glasgow, untuk menetapkan tindakan yang mereka ambil dan menyetujui beberapa komitmen.

Diantara komitmen konferensi iklim COP26 yakni mengakhiri pendanaan bahan bakar fosil di luar negeri, mengurangi emisi metana, mengekang deforestasi, dan menghapus batu bara bertahap.

Baca Juga: Facebook Telah Berganti Nama Menjadi Meta, Ini Penjelasan Mark Zuckerberg

Namun lebih dari 500 orang dengan kepentingan minyak dan gas diakreditasi untuk KTT, menurut analisis daftar sementara PBB dari nama peserta oleh Global Witness dan kelompok lain.

Sekitar 40.000 orang menghadiri Cop26, dengan data menunjukkan bahwa Brazil memiliki tim perunding resmi terbesar dengan 479 delegasi sedangkan Inggris, yang menjadi tuan rumah konferensi utama, memiliki 230.

Para juru kampanye telah menemukan bahwa lebih dari 100 perusahaan bahan bakar fosil telah diwakili di konferensi tersebut, termasuk Asosiasi Perdagangan Emisi Internasional yang memiliki 103 delegasi.

Aktivis menilai IETA didukung perusahaan minyak yang mempromosikan penyeimbangan dan perdagangan karbon, untuk memungkinkan mereka terus mengekstraksi bahan bakar fosil.

Baca Juga: Korea Selatan Uji Coba Peluncuran Roket Luar Angkasa Pertama Buatan Sendiri

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: dailymail.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah