Lonjakan Kasus di Inggris Jadi Peringatan, Masyarakat Indonesia Jangan Lengah

- 24 Oktober 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay.com/geralt/

Sementara itu, Epidemiolog dan Peneliti Senior Kamaluddin Latief menyatakan bahwa lonjakan kasus yang terjadi di Inggris saat ini dan di Israel sebelumnya harus menjadi pembelajaran penting untuk masyarakat Indonesia.

Tujuannya agar selalu waspada dan tidak boleh lengah. Penanganan pandemi yang terkendali tidak boleh menjadi alasan untuk menurunkan tingkat kewaspadaan dan disiplin protokol kesehatan.

Baca Juga: Info Lowongan Kerja di Cirebon Bisnis Konsultan, Ini Syaratnya

“Justru momentum jeda seperti yang sekarang dialami Indonesia, adalah kesempatan baik bagi kita untuk mempelajari, mengevaluasi, mempertahankan apa yang sudah baik,” papar Kamal.

Kamal menyatakan bahwa meski Indonesia masuk 10 negara terbaik dalam akselerasi vaksinasi, kita harus tetap mengingat bahwa hingga saat ini cakupan vaksinasi nasional belum meraih angka 70%, yakni batas untuk kekebalan komunal.

Oleh karena itu, penting bagi seluruh masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan vaksin untuk menyegerakan vaksinasi.

Baca Juga: Cek Pencairan Bansos PKH, Ini Kriteria dan Cara Daftar Bansos Kemensos RI

“Jadi selain terus disiplin protokol kesehatan dan pengetatan pintu masuk negara, vaksinasi harus terus kita kejar agar warga terhindar dari akibat buruk COVID-19," ujarnya.

Pemerataan vaksinasi juga harus terus didorong, terutama untuk meraih kelompok rentan seperti lansia, orang dengan komorbid, ibu hamil, anak dan remaja.

Kamal menjelaskan terdapat beberapa kemungkinan penyebab terjadinya lonjakan kasus di Inggris, mulai dari pelonggaran protokol kesehatan, pembukaan perbatasan, hingga kemungkinan penurunan kekebalan vaksin.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah