Network
PORTAL MAJALENGKA - Kasus pembunuhan berencana dengan tersangka Fredy Sambo rupanya menjadikan Presiden Jokowi atau Joko Widodo kena prank.
Ternyata, Presiden Jokowi dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo terkena prank skenario Ferdy Sambo.
Demikian diungkapkan anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Selasa, 30 Agustus 2022.
Baca Juga: Berikut Dugaan Ferdy Sambo Pilih Rumah Dinas Sebagai Lokasi TKP Pembunuhan Berencana Brigadir J
Ahmad Sahroni mengatakan, Jokowi maupun Kapolri sebelumnya melihat kasus penembakan Brigadir J berdasarkan laporan dari bawahannya.
Oleh karena itu, Syahroni menilai Jokowi dan Kapolri tidak bisa disalahkan begitu saja.
"Waktu dilaporin ke Kapolri, ternyata laporannya palsu,” ungkap Sahroni.
Jadi, sebelum laporan itu diketahui ternyata palsu, Kapolri melaporkannya kepada Jokowi.
“Pak Presiden pun kena prank juga, kan kita pada posisi menerima laporan di lapangan dari anak buah,” ujar Sahroni.
“Gak bisa disalahin Pak Kapolri sebenernya,” lanjutnya menambahkan.
Baca Juga: TOK! Hadirkan 15 Saksi dan Berlangsung 18 Jam, Ferdy Sambo Resmi Diberhentikan dari Polri
Deddy Corbuzier pun menanyakan status anak buah Kapolri yang diduga berupaya membantu Ferdy Sambo terkait skenario tembak menembak.
Menurut dia, hal itu yang akan diselidiki lebih lanjut oleh tim Irsus (Inspektorat Khusus).
"Perangkat dari mereka yang mencoba menghalangi atau menutupi perkara yang ada,” lanjutnya.
Karena itulah, Sahroni kepada Kapolri secara informal menyampaikan bahwa harus ada pemisah antara orang yang membantu, tertipu, atau sama sekali tidak terlibat skenario Ferdy Sambo.
"Jangan sampai orang yang tidak terlibat secara langsung kena imbasnya,” ucapnya.
Sahroni melanjutkan, jika ada perintah untuk melakukan tindakan perusakan barang bukti dan dan kemudian dilaksanakan, maka hal tersebut bisa dikategorikan dalam kelalaian dalam bertugas.
Dia juga mengungkapkan ada 18 orang yang terlibat langsung dari 83 personel Polri yang diperiksa oleh Bareskrim Polri.
Kasus pembunuhan Brigadir J melibatkan lima tersangka.
Salah satunya adalah mantan Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo yang merupakan atasan korban.
Brigadir J adalah ajudan Ferdy Sambo.***
