Network
PORTAL MAJALENGKA - Yosef, suami dan ayah korban pembunuhan ibu dan anak di Subang diminta polisi menceritakan kronologi kegiatan sebelum dan sesudah peristiwa pembunuhan.
Dengan tulis tangan, Yosef diminta membuat cerita atau rangkaian kronologi kegiatan dari tanggal 15, 16,17, 18 dan 19 Agustus 2021.
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat mengatakan, akibat proses yang berlarut-larut kliennya Yosef sudah lelah.
Baca Juga: TERUNGKAP, Polisi Sebut Tak Ada Sosok Banpol di Kasus Pembunuhan Subang, Apa yang Terjadi?
Tenaga dan pikiran terkuras habis untuk mengurusi kasus yang tak kunjung usai itu.
“Harapan kita dari pihak Pak Yosef ingin (segera) ada kepastian. Bagaimana pun juga setelah berkali kali diperiksa itu bukan hal yang menyenangkan," katanya kepada Desk Jabar, Selasa 9 November 2021 petang.
Yosef sebagai bapak dan sebagai suami berharap paling tidak nanti pada saat seratus hari meninggalnya istri dan putrinya pelaku sudah ditangkap.
Baca Juga: Anak Istri Muda Dikaitkan dengan Kasus Pembunuhan Subang, Sang Ayah Kandung Buka Suara
Menurut Rohman Hidayat, pada pemanggilan terkahir, Yosef diperiksa selama kurang lebih 4 jam.
Mulai pukul 13.00 WIB dan berakhir pukul 17.00 WIB. Pertanyaan penyidik sebagian untuk menambahkan hasil pemeriksaan sebelumnya.
Yosef diminta untuk membuat cerita atau rangkaian kronologis kegiatan dari tanggal 15, 16,17, 18 dan 19 Agustus 2021. Semuanya ditulis tangan oleh Yosef sendiri.
"Memmbuat cerita dari tanggal 15, 16,17, 18 dan 19 Agustus 2021 dengan ditulis tangan itu yang bikin lama,” ujar Rohman.
Pada pemeriksaan itu, penyidik juga menanyakan kebenaran bahwa Yoris putranya pernah diobati karena bertemperamen buruk.
“Pertanyaan itu diiyakan oleh Yosef karena pada 2018 (Yoris) pernah diruqyah di rumahnya oleh Ustadz Adam. Ide ruqyah bukan datang dari Yosef tapi permintaan almarhumah ibu Tuti,” papar Rohman.
Berkaitan dengan temuan puntung rokok di asbak yang ada di TKP, Yosef juga ditanya berapa banyak ia memiliki asbak di rumahnya.
“Sebenarnya Pak Yosef itu tidak merokok di rumah. Jadi beliau itu merokok setelah kejadian (peristiwa pembunuh ibu dan anaka di Subang) saja,” jelas Rohman
Saat ditanya soal asbak Yosef menjawab punya 2 asbak, satu asbak dari kaca dan 1 asbak dari tanah liat.
Menjelang seratus hari kasus ini, Yosef berharap segera selesai. Pelakunya bisa tertangkap.
Yosef, suami sekaligus bapak dari korban pembunuh ibu dan anak di Subang Tuti dan Amel berharap segera ada kepastian.
Polisi bisa segera menetapkan dan menangkap siapa pelaku yang sebenarnya.
Berita ini tayang di Desk Jabar dengan judul: PELAKU PEMBUNUH SUBANG DITANGKAP Pada Saat 100 Hari Meninggal Tuti dan Amalia: Itulah Harapan Yosef. ***
