Bahkan, kata Rohman, kliennya juga siap dicabut nyawanya saat itu juga jika memang benar sebagai pelaku pembunuhan.
Atas pengakuan itu, Rohman merasa yakin kliennya tidak melakukan dugaan yang selama ini banyak dituduhkan.
Baca Juga: Hasil Tes Kehobongan Yosef dan Istri Muda, Ungkap Kasus Pembunuhan di Subang
Apalagi, lanjut Rohman, bukti-bukti menunjukkan bahwa alibi Yosef memang kuat saat kejadian yakni tidak berada di TKP.
Rohman mengaku beberapakali mencoba meyakinkan diri bahwa Yosef bukan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.
“Pertama dari sisi alibinya memang bagus, yang penting jangan sampai ada sidik jari di tubuh korban,” tuturnya.
Rohman menceritakan, saat ngopi dengan Yosef di sebuah warung kopi dekat SPBU di Jalan Cagak, Subang, iseng menawarkan disumpah dengan Alquran di mushola yang ada di dekat tempat di situ.
Sayangnya ketika mereka menuju ke mushola yang tidak jauh dari tempat mereka ngopi, ternyata tidak ada Alquran di mushola tersebut.
“Hayu, kata Yosef. Ajakan sumpah dengan Alquran tersebut bukan untuk pembelaan tetapi untuk meyakinkan diri saya, jangan sampai dia melakukan saya malah membelanya. Jadi kebawa dosa,” tutur Rohman.
Bahkan, menurut Rohman, Yosef dengan menangis menyatakan sumpah kalau dia tidak melakukannya.