Network
PORTAL MAJALENGKA --- Wajahnya cantik layaknya model. Dialah Briptu Yovita Riandhini, Polwan cantik anggota Polres Yogyakarta.
Briptu Yovita Riandhini seorang di antara 18 Polwan cantik yang akan ditugaskan ke daerah konflik di kawasan Afrika Tengah pada 11 September mendatang.
Keahlian yang dimilikinya tidak umum dikuasai kaum wanita. Briptu Yovita Riandhini sebagai Polwan cantik, piawai menembak hingga mengantisipasi ranjau.
Baca Juga: Terungkap Teka-teki Sepatu Putih di Lokasi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Tanggal 1 September merupakan Hari Ulang Tahun Polwan. Tahun ini merupakan ulang tahun ke-73. Laporan ini dimaksudkan untuk turut memperingati HUT-73 Polwan.
Yovita Riandhini termasuk 18 Polwan dari berbagai wilayah dan pangkat berbeda yang dinyatakan lulus menjadi anggota 152 Formed Police Unit Tiga (FPU 3) MINUSCA (United Nation Mission Integrated Multidimensional Stabilization in Central African Republic).
Mereka akan bertugas menjalankan misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca Juga: Kronologi Dugaan Pelecehan Seksual di KPI oleh Sesama Pria, Dilakukan secara Keroyokan
Jumat 27 Agustus lalu, Yovita dan kawan-kawan mengikuti upacara pembaretan di Pulau Tegal Mas yang terletak di teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Persiapan dan pelatihan dilakoni Yovita sepanjang satu tahun terakhir. Sepanjang itu pula dia tak bertemu suaminya, Vidya Ardiantara. Namun komunikasi di antara keduanya berlangsung baik.
"Suami selalu memberi dukungan dan semangat," tutur Polwan cantik penjinak ranjau itu.
Baca Juga: Berikut 5 Fakta Kasus Pelecehan Seksual di KPI, Korban Stress dan Trauma
Pada 11 September mendatang dari sebanyak 152 FPU 3 MINUSCA, 140 anggota diberangkatkan ke Afrika Tengah. Sisanya 12 orang merupakan tim cadangan yang akan diberangkatkan pada misi selanjutnya di tahun 2022.
Berdasarkan informasi dari atasan, Yovita mengetahui di daerah yang akan didatanginya, masih terjadi konflik berbahaya antara pemberontak dengan pemerintah setempat. Belum lagi konflik antarsuku dan terjadi gelombang pengungsian warga di negaranya sendiri.
Di daerah tugas Yovita akan bergabung dengan tim multimedia, bertugas melaporkan secara langsung seluruh peristiwa dan kegiatan FPU 3 MINUSCA.
Baca Juga: Ngeri, Istri Cekik Suami sampai Tewas karena Dipaksa Berhubungan Badan
Selain itu Yovita juga bertugas melaksanakan misi kemanusiaan dengan monitoring serta memberi perlindungan kepada korban.
Karena di Afrika Tengah digunakan bahasa Prancis, Polwan cantik kelahiran 19 Januari 1993 pun belajar bahasa itu.
Yovita mengaku, kehadirannya di FPU 3 MINUSCA terinspirasi senior yang melaksanakan tugas perdamaian dunia di tahun sebelumnya. Termotivasi, Yovita berniat akan menjadi wakil Polri dan Merah Putih terbaik di wilayah yang ditentukan PBB. ***
