Network
PORTAL MAJALENGKA -- Masyarakat diminta berhati-hati saat mendapatkan pesan berisi hadiah atau bantuan namun untuk mendapatkannya harus melalui link yang meminta nomor identitas pribadi.
Sebab biasanya link seperti itu merupakan scam atau penipuan untuk mendapatkan informasi pribadi yang dapat disalahgunakan orang lain dan merupakan website tidak resmi.
Seperti informasi yang disebar melalui sejumlah platform media sosial, yang menyebut penerima pesan merupakan penerima bantuan sebesar Rp600 ribu.
Baca Juga: Cek Fakta: Vaksin Sebabkan Kematian dalam Dua Tahun
“Bagi yang sudah memiliki E-KTP sudah bisa mengambil kompensasi Per Tgl 29 agustus 2021 sebesar Rp. 600.000 untuk biaya # dirumah aja. Silakan cek apakah nama anda tercantum, dan cocokkan dengan NIK E-KTP anda melalui link berikut https://bit[dot]ly/3zPuH0e” demikian bunyi pesan tersebut.
Setelah dilakukan pemeriksaan, link yang dicantumkan ternyata bukanlah link resmi bantuan sosial dari pemerintah yakni cekbansos.kemensos.go.id.
Jika dibuka, link dalam pesan akhirnya meminta penerima pesan untuk memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdapat di e-KTP. Sedangkan website resmi pemerintah tidak memerlukan NIK e-KTP.
Baca Juga: Cek Fakta, Sule Dikabarkan Meninggal Dunia Beredar di Media Sosial
Sebagaimana diketahui, pemerintah memang memberikan tiga bantuan sosial untuk membantu masyarakat yang harus menjalankan PPKM Level 4. Yaitu Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau kartu sembako, Program Keluarga Harapan (PKH).
Di luar itu Kemensos bermitra dengan Perum Bulog untuk menyalurkan beras 10 kg untuk Kelompok Penerima Manfaat (KPM) yang mendapatkan BST, BPNT, dan PKH.
Penerima BST menerima Rp600 ribu melalui PT Pos Indonesia, KPM BPNT mendapat Rp200 ribu perbulan melalui Himbara, dan KPM PKH menerima bantuan dengan bervariasi.
Baca Juga: Cek Fakta, Info Pos Indonesia Bagi-bagi 100 Ponsel Pintar
Keluarga dengan ibu hamil dan anak usia dini mendapat Rp3 juta, keluarga yang memiliki anak SD mendapat Rp900 ribu, keluarga yang memiliki anak SMP mendapat Rp1,5 juta, dan Rp2 juta yang punya anak SMA.
Sementara itu keluarga yang memiliki anggota keluarga penyandang disabilitas maupun lansia menerima bantuan sosial senilai Rp2,4 juta. ***
