Jakarta Dilanda Banjir, 38 RT Terendam dan Ratusan Warga Mengungsi

1 Februari 2024, 19:21 WIB
Ilustrasi Jakarta Dilanda Banjir, 38 RT Terendam dan Ratusan Warga Mengungsi/Antara /

PORTAL MAJALENGKA - Jakarta dilanda banjir, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.

Terdapat sebanyak 38 RT dan 23 ruas jalan yang terendam banjir pada Rabu 31 Januari 2024.

Ratusan warga juga mengungsi akibat rumah mereka terendam banjir hari ini.

Baca Juga: PREDIKSI SKOR, Head to Head Australia vs Korea Selatan di Piala Asia 2023, Qatar

Anggota DPRD DKI Jakarta Agustina Hermanto alias Tina Toon menyoroti kinerja Pemprov DKI Jakarta terkait banjir yang merendam sejumlah titik di Jakarta.

Sorotan tersebut disampaikan Tina saat mengunjungi lokasi pengungsian korban banjir di Rusun Embrio, Semper, Cilincing atau Cikoding, Jakarta Utara. 

Baca Juga: Mahfud MD Mundur dari Jabatan Menko Polhukam, Komitmen Jaga Independensi selama Proses Pilpres 2024

Sebelumnya, Tina meninjau titik-titik banjir di tiga kecamatan di Jakarta Utara. Yakni, Kecamatan Cilincing, Koja, dan Kelapa Gading.

Tina menyoroti anggaran Pemprov DKI Jakarta yang dinilai besar untuk pengendalian bencana banjir.

Ia menilai masalah banjir tidak hanya soal penanganannya saja, tetapi yang harus diprioritaskan pencegahan ke depannya.

"Makanya saya bilang, fokusnya jangan hanya bantuan dan bantuan doang, tapi pencegahannya. Jangan sampai warga kebanjiran, karena kalau sudah kebanjiran begini kan susah," kata Tina.

Ia mendesak Pemprov DKI Jakarta memaksimalkan pencegahan banjir. Terutama dengan pembuatan waduk dan pengadaan pompa.

Tina mengaku sudah mencari tahu langsung ke lapangan soal penyebab banjir di Jakarta, terutama di wilayah Cikoding. Di mana penyebab utama banjir hari ini ialah hujan deras yang terus-menerus mengguyur wilayah Jakarta Utara dan sekitarnya sejak Selasa (30/1/2024) malam.

Namun, menurutnya, juga ada masalah krusial lainnya yang ia anggap harus mendapatkan penanganan. Seperti soal tinggi jalan dan daya tahan pompa.

"Itu kami cek di sana, ternyata ada yang pompanya overheat karena bekerja terlalu keras. Akhirnya karena overheat itu, semalam lagi di-maintenance, mudah-mudahan cepat dan ada back-up dengan pompa mobile," ujarnya.

 
Editor: Muhammad Ayus

Tags

Terkini

Terpopuler