PORTAL MAJALENGKA - Badan Meteorologi, Klimatoligi dan Geofisika (BMKG) mencabut peringatan dini tsunami di wilayah Flores Timur, NTT dan sekitarnya pasca gempa 7,5 Skala Richter pada Selasa, 14 Desember 2021.
Status peringatan dini tsunami dicabut BMKG karena lebih dari dua jam setelah terjadi gempa, air laut tidak meluap.
Pencabutan peringatan dini tsunami tersebut disampaikan BMKG saat jumpa pers daring melalui kanal YouTube resminya pada Selasa, 14 Desember 2021.
Baca Juga: Baru Terjadi Gempa Bumi Magnitudo 7,5 di Larantuka NTT, Daftar Wilayah Ini Waspada Tsunami
Seperti diketahui, gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 7,5 terjadi di Laut Larantuka, Kabupaten Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pukul 11.23 WIT.
BMKG awalnya memberikan peringatan dini bahwa gempa berkekuatan Magnitudo 7,5 berpotensi tsunami.
Wilayah laut Flores hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,5 dan diupdate menjadi Magnitudo 7,4.
Baca Juga: Misteri Erupsi Gunung Semeru, Saksi Melihat Ada Raja dan Kereta Kencana Sebelum Gumpalan Hitam Turun
Lokasi gempa tepatnya berada 7.59 LS, 124 drajat BT atau 112 Km Barat Laut Larantuka, Flores Timur, NTT. Kedalaman pusat gempa mencapai 10 Km.
Inti dari konferensi pers ini, BMKG mengumumkan bahwa gempa susulan dengan skala kecil masih akan terus terjadi.
Namun, status peringatan dini tsunami dang dikeluarkan BMKG kini telah ditarik. Karena lebih dari 2 jam setelah terjadinya gempa, air laut tidak meluap.
BMKG mengimbau seluruh masyarakat agar tetap tenang. Karena peringatan dini mengenai potensi tsunami telah dicabut.
BMKG juga mengingatkan masyarakat dengan beredarnya berita di media, BMKG meminta untuk selalu akses berita dari situs-situs resmi BMKG.***