PORTAL MAJALENGKA - Dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ditemukan sidik jari dan jejak kaki di TKP (tempat kejadian perkara).
Polisi mendapatkan sejumlah berang bukti penting termasuk sidik jari dan jejak kaki di TKP diduga milik pelaku.
Selain alat bukti penting itu, polisi menyita sejumlah barang bukti lainnya, yang saling terkaitan dengan pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Baca Juga: Ungkap 4 Kejanggalan Hasil Pra Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
"Alat cucian kayu, kemudian di sana ada pisau juga ditemukan di TKP, termasuk karpet yang ada bercak darahnya, dan pakaiannya, sidik jari, dan jejak kaki di TKP," kata Kapolres Subang AKBP Sumarni.
Sumarni menyatakan jajarannya masih mendalami barang bukti tersebut. Untuk sementara dia menduga pelaku pembunuhan lebih dari satu orang.
"Dari jejak alas kaki di sana ada dua tapak kaki yang berbeda, diduga pelaku lebih dari satu orang," ucap Sumarni.
Baca Juga: Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Bukan Perampokan, Polisi Punya Bukti Kuat Ini
Dengan sejumlah bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, Sumarni mengatakan saat ini pihak Satreskrim Polres Subang tinggal menentukan pelakunya.
"Kita masih memperdalam, Insyallah sudah ada titik terangnya, jadi kami mohon waktu untuk bisa mengungkap pelaku pembunuhan ini," katanya.
Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago sebelumnya mengatakan bahwa Y yang merupakan suami TH dan ayah AM, saat menemukan dua jasad korban di kediamannya, baru saja pulang dari rumah istri mudanya.
Baca Juga: Tersangka Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Bawa Kabur HP Korban, Polisi Bicara Motif Pembunuhan
"Menurut keterangan saudara Y (suami korban) bahwa pada malam hari saudara Y berada di istri mudanya," kata Erdi.
Berdasarkan pengakuan Y, rumah korban pada saat itu dalam kondisi berantakan.
Adapun Y datang ke rumah korban yang berada di kawasan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, itu sekitar pukul 07.00 WIB, Rabu (18/8).
"Di dalam bak terdapat baju pakaian dan sampah disertai darah berceceran. Karena melihat hal tersebut, karena panik lalu melapor ke Polsek Jalancagak," kata Erdi.***