SOLUSI Atasi Kondisi Ikan Mas Koki dalam Akuarium saat Listrik Padam

- 13 Maret 2023, 14:25 WIB
SOLUSI Atasi Kondisi Ikan Mas Koki dalam Akuarium saat Listrik Padam
SOLUSI Atasi Kondisi Ikan Mas Koki dalam Akuarium saat Listrik Padam /Freepik.com/victor217

PORTAL MAJALENGKA - Ada satu situasi yang banyak membuat aquaris cemas dengan kondisi ikan mas koki peliharaannya, yakni listrik padam.

Kejadian listrik padam ini di beberapa daerah masih sering terjadi. Kadang sebentar, bisa juga lama. Kondisi listrik padam ini membuat sistem filterisasi aquarium pemeliharaan ikan mas koki juga mati.

Akibat sistem filterisasi mati sirkulasi air berhenti sehingga oksigen terlarut tidak terproduksi. Hal itu bisa mengganggu keberlangsungan hidup ikan mas koki.

Baca Juga: SOLUSI Atasi Kasus Bulian Penghuni Lama Akuarium pada Ikan Mas Koki Mutiara Baru

Mungkin bagi akuarium yang dihuni sedikit ikan mas koki, kondisi ini tidak begitu memengaruhi. Berbeda halnya dengan akuarium yang dihuni banyak populasi. Kondisi seperti ini jika tidak segera ditangani bisa membuat ikan-ikan mas koki serentak mati.

Nah, untuk mengantisipasi agar kejadian tersebut tidak terjadi maka aquaris perlu melakukan tindakan seperti berikut:

1. Gunakan alat aerator acdc

Langkah ini dianggap praktis karena aquaris tinggal mengaktifkan saja alat tersebut tanpa harus repot.

Baca Juga: SUKSES 2 PERIODE Jabat Bupati Majalengka, Sutrisno Masuk dalam 10 Daftar Orang Terkaya Majalengka

Alat ini bekerja sebagaimana aerator listrik biasa. Bedanya jenis aerator ini memakai sumber daya baterai. Jadi alat ini bsa diaktifkan saat listrik padam.

Aerator acdc ini menghasilkan gelembung udara yang dapat memperkaya kandungan oksigen terlarut (DO) yang dibutuhkan ikan mas koki untuk bernapas.

Di samping praktis, alat ini sangat efektif digunakan pada situasi darurat seperti ketika listrik padam malam hari.

Baca Juga: TAK KALAH DARI BALI, Inilah 6 Rekomendasi Tempat Wisata Super Cantik di Majalengka

2. Tindakan pengurasan

Ketika memang aquaris belum memiliki aerator acdc, maka aquaris perlu melakukan tindakan pengurangan ketinggian air.

Di sini aquaris harus menyediakan wadah seperti box steroform atau lainnya untuk menampung air pengurasan.

Jadi aquaris harus menguras air akuarium hingga ukuran ketinggian dorsal atau sirip punggung ikan paling besar.

Baca Juga: Siswa Ciayumajakuning Asah Nalar di STKIP Yasika Majalengka

Setelah air berhasil dikurangi, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan aquaris adalah memindahkan sejumlah ikan mas koki yang berukuran besar ke dalam box steroform yang berisi air pindahan tersebut.

Pemindahan ikan mas koki besar dalam wadah tersebut dimaksudkan untuk memberi ruang yang lebih luas pada ikan.

Hal ini juga dimaksudkan untuk membuka ruang masuk udara lebih luas dan terbuka di permukaan air.

Baca Juga: Berikut Jadwal SIM Mobile Drive Thru Polresta Cirebon 13 Sampai 17 Maret 2023

Dengan cara ini ikan mas koki bisa bertahan hidup lebih panjang ketimbang dibiarkan dalam kondisi di akuarium.

Pengurangan air dalam akuarium memiliki dua tujuan. Yang pertama memberi ruang masuk udara dalam akuarium. Kedua, air lama tetap digunakan untuk ikan mas koki yang dipindah. Sehingga mereka tidak mengalami syok atau stres dengan air baru.

Jika kondisi listrik kembali normal, maka ikan-ikan mas koki dapat segera masukkan kembali dengan ketinggian air akuarium seperti awal. Bisa dengan menggunakan air pindahan semula.

Baca Juga: Manfaat Buah Lemon bagi Penderita Hipertensi, Kamu Dapat Mencobanya dari Rumah

Pengurangan dan pemindahan ikan semacam ini mungkin bisa bertahan kurang lebih 4 jam. Sebagai saran baiknya akuarium dengan ukuran 1 m dengan lebar 40 cm, cukup diisi maksimal 8 ekor.

Di samping bisa mencegah hal yang tidak terduga seperti listrik padam ini, juga agar ikan bisa tinggal dengan nyaman.***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x