PORTAL MAJALENGKA - Bagi para calon breeder channa mesti harus paham beberapa tindakan atau langkah yang dilakukan setelah berhasil mengawinkan indukan channa.
Pada artikel sebelumnya telah dijelaskan beberapa tipe breeding channa. Kali ini sedikit diulas salah satu tipe breeding channa yang mengeram telur di mulut berikut cara penanganannya pada fase awal menetas.
Biasanya setelah proses perkawinan, channa jantan akan memungut telur-telur yang dikeluarkan channa betina.
Baca Juga: TIDAK SULIT KOK! Begini Cara Merawat Ikan Channa yang Benar
Kalaupun karena banyaknya jumlah telur, biasanya juga sang betina turut memungut telur-telur tersebut.
Telur-telur yang dipungut tersebut tidak dimakan, melainkan mereka eram di mulut. Selama lebih kurang seminggu telur- telur yang disimpan di mulut indukan channa akan menetas.
Pejantan akan mengeluarkan tetasannya berupa anakan channa kecil atau burayak. Pada saat demikian yang perlu dilakukan breeder cukup fokuskan perhatian pada indukannya.
Baca Juga: Begini 9 Langkah Validasi NIK Jadi NPWP Bisa lewat Hp, Yuk Coba
Penting dipahami bahwa selama proses pengeraman indukan channa umumnya pejantan dalam kondisi tidak makan atau berpuasa.
Jadi setelah mereka mengeluarkan burayak, sebaiknya segera diberi makanan. Ada baiknya beri pakan cacing tanah yang banyak kandungan proteinnya.
Hal itu baik untuk mempercepat proses pemulihan stamina. Sekaligus mencegah agar jangan sampai mereka kelaparan yang bisa memungkinkan makan anakannya.
Untuk burayak atau anakan dari channa itu sendiri pada fase ini tidak perlu diberi makanan.
Anakan channa akan dikasih makan oleh indukan betinanya dengan telur infertil atau sisa telur yang tidak dibuahi.
Si betina akan mengeluarkan telur dan si burayak akan memakannya. Proses ini biasa dikenal dengan istilah X feeding.
Baca Juga: BIKIN BANGGA Gabung Garuda Select, Putra Cirebon Rizdjar Dilatih Legenda Chelsea
Proses demikan akan berlangsung selama burayak belum diisahkan dari indukannya.
Proses pemisahan burayak dari indukannya ini bisa dilakukan saat burayak berumur 4 mingguan, biasanha size burayak sudah mencapai 1 sampai 1,5 cm.
Pada ukuran tersebut anakan channa sudah cukup kuat dan aman untuk dipisahkan dari indukan.
Baca Juga: 3 Daerah di Majalengka Ini Dahulu Jadi Tempat Para Jawara, Berikut Penjelasan Sang Abah
Proses pemisahan anakan channa atau burayak ini bisa dilakukan dengan dua cara.
Cara pertama cukup simpel, yakni mengangkat atau memindahkan kedua indukan channanya saja.
Atau cara yang kedua yakni memindahkan anakan channanya dari akuarium indukan tersebut.
Baca Juga: Kuliner Khas Cirebon, Rekomendasi 5 Empal Gentong yang Rasanya Bikin Nagih
Proses pemisahan ini penting dilakukan, tujuannya selain untuk menghindari kemungkinan indukan memakan burayaknya karena terlalu lama bersama.
Pemisahan juga untuk lebih memudahkan saat memprogres pembesaran terhadap anakan channa.***