Network
PORTAL MAJALENGKA - Abu Nawas merupakan tokoh sufi juga penyair kenamaan yang cerdik dan cerdas.
Di sisi lain, Abu Nawas terkenal dengan sosok yang jenaka. Sehingga tak jarang masyarakat terhibur dengan tingkah lakunya
Abu Nawas hidup sezaman dengan Raja Harun Al Rasyid yang merupakan Raja Bani Abbasiyah di Baghdad, Irak.
Baca Juga: Coba Link Tes Ujian IQ Viral 2022: Ukur Seberapa Cerdaskah Kamu
Pada saat itu tersebar kabar bahwa Abu Nawas seketika menjadi orang kaya raya. Namun masyarakat heran dengan usaha yang dijalankan Abu Nawas yang mampu menjadikannya kaya dadakan.
Para masyarakat heran karena mamang abu Nawas tidak punya kebun ataupun peternakan yang besar.
Hingga pada akhirnya Abu Nawas dicurigai bekerja sebagai penyelundup. Anggapan tersebut berdasarkan seringnya Abu Nawas melintasi batas wilayah suatu negara.
Baca Juga: Kisah Mukjizat Rasulullah Muhammad SAW, Dapat Berbicara dan Menundukkan Gunung
Hal ini tentu saja membuat Raja Negeri seberang murka. Raja pun lalu memerintahkan seorang Prajurit untuk menjaga gerbang perbatasan.
Setiap orang yang ingin memasuki wilayahnya, barang-barang bawaannya harus digeledah.
Tidak lama kemudian datanglah Abu Nawas dengan mengendarai keledainya. Ia meminta izin kepada prajurit penjaga untuk memasuki gerbang perbatasan.
Baca Juga: Sempat Tertinggal Lebih Dulu, Timnas Indonesia Sukses Tenggelamkan Curacao di FIFA Matchday
"Di mana kau sembunyikan barang bawaanmu?," tanya prajurit yang berjaga.
"Tidak ada yang saya sembunyikan Tuan," jawab Abu Nawas.
Karena tidak percaya si prajurit lalu menggeledah baju Abu Nawas. Setelah tidak menemukan barang bawaan yang berharga, Abu Nawas pun lalu dipersilahkan masuk.
Baca Juga: Dianggap Menghalangi, Berikut Tokoh-Tokoh yang Dianiaya Hingga Tewas dalam Peristiwa G30S/PKI
Pada hari berikutnya Abu Nawas datang lagi dengan mengendarai keledainya, kemudian mendatangi prajurit.
"Tuan izinkan saya melintasi perbatasan,"
Keesokan harinua seperti biasa prajurit penjaga perbatasan menggeledah baju Abu Nawas. Setelah tidak menemukan barang berharga, Abu Nawas kembali dipersilahkan melintasi batas wilayah tersebut.
Baca Juga: Pakai Adat Keraton, PCNU Kabupaten Cirebon 2022-2027 Resmi Dikukuhkan
Suatu ketika prajurit kerajaan dipanggil Raja wilayah tersebut ke istana.
"Bagaimana apakah kamu berhasil menangkap Abu Nawas,?," tanya rajanya.
"Ampun Paduka, Abu Nawas memang setiap hari memasuki wilayah negeri ini tapi hamba sama sekali tidak mendapati Abu Nawas membawa barang-barang berharga. Ia datang hanya bersama dengan keledainya tanpa membawa barang apapun. Bajunya juga sudah saya geledah tapi hamba tidak menemukan apa-apa," jawab prajurit kerajaan.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Film Bsejarah G30S PKI, Berikut Ini Jadwal Tayang di Antv dan Tvone
Mendengar penjelasan tersebut Sang Raja menjadi heran
"Lalu apa yang diselundupkan Abu Nawas?," tanya Sang Raja dalam hati.
Tak hanya Raja saja yang heran prajurit penjaga perbatasan juga dibuatnya kebingungan.
Baca Juga: Warna Biru Ikan Pulchra Mentok Tidak Mau Meningkat, Ketahui Inilah Penyebabnya
Beberapa hari kemudian prajurit penjaga perbatasan mendatangi rumah Abu Nawas
"Abu Nawas Saya tahu kamu pasti menyelundupkan sesuatu, tapi saya bingung sebenarnya barang apa sih yang kamu selundupkan," tanya prajurit tersebut.
Dengan wajah tersenyum Abu Nawas menjawab
"Keledai. Saya setiap hari menjual keledai di wilayahmu. Kamu tidak menyadari setiap hari kan aku selalu gonta ganti keledai,"
Baca Juga: Ternyata 3 Wali Allah Ini Jadi Penjaga Pulau Jawa Diungkap Habib Luthfi bin Yahya, Ini Sosoknya?
Mendengar itu sang prajurit hanya bisa geleng-geleng kepala
"Kamu memang cerdik Abu Nawas," balas prajurit tersebut.
Demikian kisah kecerdikan Abu Nawas dalam menghadapi permasalah.***
