"Ini mau lanjut 23 rakaat ala NU beneran?"
Kompak para jamaah menyahut,
"Ala Muhammadiyah saja..!!!!"
Pak AR pun menyetujui, diiringi tawa gelak semua orang.
Baca Juga: Kisah Wali, Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Bertemu Raja Iblis yang Mengaku Tuhan dan Menguji Keimanan
Tuntas tarawih dan witir, Gus Dur berkata kepada para jamaah, di hadapan Pak AR.
"Baru kali ini ada sejarahnya warga NU di kandang NU dimuhammadiyahkan secara massal oleh seorang Muhammadiyah saja.. malu maluin saya saja" ucap Gus Dur sambil tertawa.
Semua orang terkekeh, termasuk Pak AR. Pak AR Fakhruddin lahir di Jogja 14 Februari 1914.
Baca Juga: Nabi Muhammad SAW Tidak Pernah Adzan Seumur Hidupnya, Ini Penjelasannya
Wafat di Solo 17 Maret 1995. la menjadi ketua umum menggantikan Kiai Faqih Usman dan digantikan oleh Kiai Azhar Basyir.