Penulis Cerita KKN di Desa Penari Ungkap Alasan Narasumber Bersedia Kisahnya Difilmkan, Ini Tujuannya

- 25 April 2022, 14:30 WIB
Penulis Cerita KKN di Desa Penari Ungkap Alasan Narasumber Bersedia Kisahnya Difilmkan, Ini Tujuannya
Penulis Cerita KKN di Desa Penari Ungkap Alasan Narasumber Bersedia Kisahnya Difilmkan, Ini Tujuannya /Instagram kknmovie

PORTAL MAJALENGKA - Cerita KKN di Desa Penari sempat menjadi viral di tahun 2019 lalu, kisah berawal dari tweet akun anonim bernama SimpleMan yang membagikan cerita horor nyata melalui Twitter-nya.

Di tahun yang sama, rumah produksi MD Picture sepakat bekerja sama dengan SimpleMan untuk mengangkat cerita KKN di Desa Penari dalam bentuk visualisasi.

Dilansir dari kanal YouTube MD Picture yang dipublikasikan pada Minggu, 24 April 2022 membagikan video bersama SimpleMan, sang penulis cerita KKN di Desa Penari.

Baca Juga: Biaya Produksi Film KKN di Desa Penari Capai Angka Rp15 Miliar, Manoj Punjabi: Horor Termahal MD Pictures

SimpleMan yang merupakan akun anonim tersebut menyampaikan keberaniannya dalam membuat thread cerita KKN di Desa Penari.

Ia menyebut bahwa cerita KKN di Desa Penari yang ditulisnya itu tak memiliki maksud apa-apa. Ia menulis karena memang dirinya suka menulis cerita-cerita horor.

Dari cerita horor yang ditulisnya itu, ia berharap bisa memberi pesan moral yang dapat diambil oleh pembaca.

Baca Juga: Makna Lagu Batas Ost Film KKN di Desa Penari Bernuansa Klenik, Peringatan untuk Anak Muda yang Langgar Aturan

SimpleMan juga menceritakan proses komunikasinya bersama narasumber yang terhubung melalui media sosial Twitter.

"Biasanya saya dan narasumber berhubungan lewat akun Twitter saya," kata SimpleMan yang dikutip pada Senin, 25 April 2022.

SimpleMan juga memaparkan lebih jelas bahwa narasumber, sang pemilik cerita asli KKN di Desa Penari ini merupakan teman dari ibunya.

Baca Juga: Final Trailer Film KKN di Desa Penari Resmi Rilis, Netizen: Semua Scene-nya Sama dengan Bayangan Gue

"Waktu itu saya ngga sengaja dengar tentang cerita masa lalu narasumber dan dari cerita itu saya mengulik lebih jauh," ucap SimpleMan.

"Awalnya narasumbernya hanya satu, lalu kemudian berkembang menjadi dua orang," sambungnya.

"Kita juga sepakat bahwa nama mereka disamarkan, termasuk tempat lokasi KKN-nya ngga dipublikasikan ke siapapun," lanjutnya.

Seperti diketahui, dua narasumber tersebut yaitu Widya dan Nur. Dua tokoh yang juga terlibat dalam film KKN di Desa Penari.

Selain itu, penulis cerita KKN di Desa Penari tersebut membeberkan cerita dibalik pembuatan film yang diangkat dari kisah nyata itu.

"Awalnya saat KKN ini ramai dibicarakan, saya ngga berharap cerita ini akan di filmkan," papar SimpleMan.

"Banyak orang industri juga menghubungi saya, tapi saya acuhkan. Saat bukunya dirilis pun ngga ada satu royalti pun yang kita terima," ujarnya.

'Kita semua, termasuk narasumber sepakat semua hasil dari cerita ini untuk disumbangkan," sambungnya.

Saat ditanya mengenai sejauh mana keterlibatannya dalam pembuatan film horor ini, SimpleMan menjawab bahwa ia terlibat dalam pembuatan script.

Selain itu, ia juga terlibat dalam pemilihan aktor dan aktris yang akan memerankan karakter dari keenam tokoh KKN di Desa Penari.

Hingga kini, SimpleMan masih menjalin komunikasi dengan kedua narasumber, Nur dan Widya (nama samaran).

Ia juga sudah mendapat izin dari para narasumber terkait kisahnya yang akan difilmkan.

"Sebenarnya ngga ada keberatan dari pihak masing-masing, bahkan dari keluarga korban. Selama saya masih memberitahu batasan wajar kepada PH (MD Picture)," tutur SimpleMan.

Menurut sang penulis cerita, adegan yang paling ditunggu dari film ini yaitu ketika ada rambut yang keluar dari mulut Widya.

"Kalau di tempat saya, hal kaya itu sudah termasuk tahap ekstrim," ucap SimpleMan.

Terakhir, SimpleMan memberi pesan kepada para penonton mengenai hal yang dapat dipetik dari film ini.

Pada dasarnya film ini memiliki pesan bahwa saat kita berkunjung ke tempat baru hendaknya menjaga sikap.

Di mana pun kita berada, kita harus menghormati adat dan istiadat di sana karena kita datang sebagai tamu.

"Jangan pernah melanggar pantangan atau aturan ketika berada di suatu tempat karena kita ngga pernah tau resiko yang nantinya akan kita terima," kata SimpleMan.

Narasumber juga memiliki pesan yang ingin disampaikan lewat kisahnya yang diangkat menjadi sebuah film, yaitu agar tidak melakukan kesalahan yang sama.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube MD Pictures


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x