Network
PORTAL MAJALENGKA --- Sinetron Cinta Amara yang ditayangkan SCTV setiap hari pukul 14.00 WIB, banyak pelajaran berharga tentang anak-anak yang sering luput dari perhatian orang tua. Kebutuhan anak-anak tidak hanya sebatas fasilitas, tetapi juga kenyamanan batin.
Dalam Sinetron Cinta Amara digambarkan, anak-anak rawan perlakuan kasar dari lingkungan terdekatnya. Seperti Amara yang kerap menjadi korban sikap kasar dan arogan Erika, anak Herdy dan Wahida.
Dalam Sinetron Cinta Amar di SCTV, Amara juga menjadi korban kekasaran dan arogansi Wahida yang selalu ingin memanfaatkan keadaan untuk mendatangkan uang.
Tanpa bantuan orang yang lebih dewasa, sulit bagi Amara untuk tidak menjadi korban Erika dan Wahida. Seperti gambaran hidup Amara dalam Sinetron Cinta Amara.
Baca Juga: Sinopsis Sinetron Cinta Amara 20 Agustus 2021, Aulia Makin Betah di Rumah Tante Liza
Apalagi Wahida memang memanjakan dan selalu membenarkan tindakan Erika meski sebenarnya tidak etis terhadap Amara.
Amara sebenarnya memang bukan keturunan Herdy dan Wahida. Saat masih bayi Amara dititipkan kepada pasangan Herdy dan Wahida oleh Burhan, kakek Amara.
Saat itu pula Amara masih bernama Aziza. Nama itu diganti Wahida agar kelak jika diambil kembali oleh keluarga kandungnya, Wahida dapat menuntut pembayaran ganti rugi merawat dan membesarkan Amara.
Sifat yang tamak terhadap uang dari Wahida terbawa hingga kini. Karena itulah ketika Wahida tahu Aulia ada dimana, dia melarang Amara buka mulut ke siapa pun. Tujuannya agar Afandy yang mencari-cari Aulia harus membuat tawar-menawar harga dengan Wahida jika ingin menjemput Aulia.
