Kisah Abu Nawas Menipu Komandan Raja

11 Juni 2023, 08:30 WIB
Kisah Abu Nawas Menipu Komandan Raja /Youtube/Humor Sufi Official

PORTAL MAJALENGKA - Abu Nawas atau dikenal sebagai Abu-Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami, atau Abu-Nuwas, adalah seorang pujangga Arab.

Abu Nawas, dilahirkan di kota Ahvaz di negeri Persia, dengan darah Arab dan Persia mengalir di tubuhnya.

Abu Nawas adalah seorang ulama besar yang dikenal masyarakat akan kecerdasannya dan kecerdasannya.

Baca Juga: Abu Nawas Mengecoh Seekor MONYET

Dilansir portal Majalengka dari akun Facebook V Surawan Dibyosudarmo.

Dikisahkan, pada suatu pagi hari, Abu nawas muda sedang duduk-duduk bersantai di teras rumahnya.

Beberapa saat kemudian, datanglah seorang komandan dengan beberapa prajuritnya.

Baca Juga: Gol Tunggal, Inter Milan Harus Relakan Gelar Liga Champions Usai Takluk dari Manchester City di Partai Final

Sang Komandan bertanya, "Wahai anak muda, di manakah aku bisa menemukan tempat untuk bersenang-senang di daerah sekitar sini?"tanya sang komandan.

"Kalau tidak salah di sebelah sana," jawab Abu Nawas.

"Di manakah tempat itu?" tanya salah seorang prajurit dengan sifat yang tidak menghargai.

Baca Juga: ABU NAWAS DIKABARKAN MATI, Apakah yang Terjadi Sebenarnya?

"Pergilah ke arah sana, lurus tanpa belok-belok, maka kalian akan menjumpai tempat untuk bersenang-senang," jawab Abu Nawas.

Rombongan tentara kerajaan itu akhirnya pergi juga menuju tempat yang sudah ditunjukkan oleh Abu Nawas.

Setelah beberapa saat, kagetlah mereka semua karena tempat yang mereka cari tidak ditemukan, kecuali hanya sebuah komplek kuburan yang sangat luas. Dan tentu saja hal ini membuat para tentara berang karena merasa telah ditipu oleh pemuda tersebut.

Baca Juga: INILAH Doa-doa Terpilih agar Hajat Cepat Terkabul, Teks Arab dan Latin

Mereka pun kembali lagi ke tempat Abu Nawas. "Wahai anak muda, keluarlah engkau. Kenapa engkau berani sekali membohongi kami?" tanya Sang Komandan yang tidak tahu kalau yang diajak bicara itu sebenarnya adalah Abu Nawas, Si penasehat Kerajaan.

"Siapakah engkau ini? Berani sekali membohogi kami?" tanya salah seorang prajurit.

"Aku adalah ABDI," jawab Abu Nawas. Komandan dan para prajurit merasa geram dan marah "Prajurit...tangkap dia!!!" seru komandan.

Baca Juga: Kisi-Kisi Tes Akhlak Rekrutmen Bersama BUMN 2023, Lengkap dengan Contoh Soal Latihannya

"Engkau akan aku bawa ke Panglima kami," kata komandan. Oh, rupanya Abu Nawas hendak dihadapkan ke panglima kerajaan mereka.

"Wahai Panglima, kami telah menangkap seorang pembohong yang berani membohongi pasukan kerajaan," kata komandan.

"Alangkah lancangnya si pemuda ini karena sudah berani berbohong," lanjut komandan.
Panglima bersikap biasa saja, malah dia bahkan memerintahkan kepada prajurit untuk melepaskan borgol yang ada pada tangan Abu Nawas. Komandan dan para prajurit terkejut dan merasa heran, ada apa gerangan ini.

Baca Juga: Kisah Abu Nawas Kehujanan Tetapi Tidak Basah, Apakah yang Terjadi?

Setelah itu, panglima pun mendekati Abu nawas berkata, "Tuan Abu, maafkan perbuatan anak buahku di sini ya," kata panglima itu dengan sangat sopannya.
Laki-laki gagah dan tampan itu memang sudah saling mengenal satu sama lain karena mereka seringkali bertemu ketika sang khalifah mengundangnya ke istana.
Komandan minta maaf.

Betapa terkejutnya sang komandan dan para prajuritnya.
Perasaan sombong dan congkak yang tadi menyelimuti mereka seakan berubah menjadi rasa takut.

"Wahai Tuan Abu..sebenarnya kebohongan apa yang mereka sangkakan kepadamu?" tanya panglima.

Baca Juga: 8 Fakta Menarik Sosok Putri Ariani, Pemilik Suara Emas yang Diganjar Golden Buzzer di American's Got Talent 2

"Wahai panglima, mereka memintaku untuk menunjukkan tempat untuk bersenang-senang, tentu saja aku tunjukkan kuburan karena kuburan adalah tempat yang lebih baik bagi orang-orang yang taat kepada Allah SWT.

Di sana pula dia akan mendapatkan hidangan yang nikmat dari Allah SWT, terbebas dari rasa fitnah dan kejahatan manusia dan makhluk lainnya," jawab Abu Nawas dengan tenangnya.

Mendengar jawaban pemuda itu, segera saja komandan mendekati Abu Nawas dan berkata.

Baca Juga: SIMAK Alur Tahapan Penyusunan APBDes, Pahami Peran Pihak yang Terlibat di Dalamnya

"Maafkan hamba, Tuanku Abu?"
"Andai saja aku mengetahui bahwa tuan adalah Tuan Abu, tentu kami tidak akan berani membawa Tuan ke hadapan Panglima," kata komandan lagi.

"Wahai komandan...apakah aku telah membohongi kalian? Bukankah aku berkata benar? Aku adalah ABDI, dan setiap orang adalah Abdi Allah SWT, termasuk kalian semuanya," kata Abu Nawas.

"Anda benar Tuanku..," jawab komandan.
Komandan dan prajurit yang telah menangkap Abu Nawas merasa malu jadinya.

Baca Juga: 5 Tempat Peninggalan Sejarah yang Unik dan Menarik Ada di Majalengka

Itulah kisah abu Nawas sang wali Allah yang sangat cerdas semoga cerita ini bisa bermanfaat bagi kita semua.***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News
Editor: Andra Adyatama

Sumber: Facebook V Surawan Dibyosudarmo

Tags

Terkini

Terpopuler