PORTAL MAJALENGKA - Pada artikel sebelumnya telah disinggung mengenai proses pemisahan anakan channa. Proses ini bisa dilakukan saat usia anakan channa sudah mencapai satu bulanan lebih.
Proses pemisahan anakan channa penting dilakukan. Selain untuk menghindari kemungkinan indukan memakannya karena terlalu lama bersama, pemisahan juga bertujuan memudahkan progres pembesaran pada anakan channa agar lebih fokus.
Setelah anakan channa berhasil dipisahkan, seorang calon breeder harus paham akan tahapan pembesaran burayak. Berikut tips pembesaran anakan channa usia 1 bulan.
Baca Juga: Calon Breeder Channa Wajib Paham Proses Breeding Fase Penanganan Pasca Telur Menetas
Tugas pokok pada tahapan pembesaran ini adalah memberi makanan pada anakan channa yang sesuai dengan ukuran serta nutrisi yang dibutuhkannya.
Untuk pakan awalan di usia burayak satu bulanan bisa diberikan jenis pakan seperti cacing sutra, artemia, kutu air, cacing darah dan cacing tanah. Dipotong kecil-kecil, bisa juga ditumbuk atau giling halus.
Pakan alternatif lain bisa dengan pelet halus atau juga dengan menggunakan cacing kering beku (tube form).
Baca Juga: Layanan BPJS Kesehatan Kini Bisa Berobat Cukup Hanya dengan Menunjukkan KTP
Di antara pakan yang disebutkan di atas yang paling direkomendasikan untuk progres pembesaran anakan channa adalah cacing sutra.
Adapun jika pakan jenis tersebut sulit didapat, bisa juga dengan menggunakan pakan alternatif.
Pengalaman penulis sendiri sering memakai pakan cacing kering beku lantaran mudah diperoleh. Tersedia banyak di toko-toko ikan hias.
Baca Juga: Profil Rizdjar Nurviat, Man of The Match Garuda Select 5 yang Jadi Kebanggaan Cirebon
Di samping harga pakan cacing kering beku juga murah, yang paling penting tahan lama. Bisa disimpan berbulan-bulan.
Jenis pakan alternatif ini pun aman digunakan sepanjang mengikuti tanggal expired. Jadi cacing kering beku bisa dijadikan pakan utama anakan channa usia sebulanan sampai tiga bulan.
Selanjutnya seiring bertambahnya ukuran tubuh anakan channa, pakan harus mulai diselingi dengan pelet.
Baca Juga: Garuda Select, Gebrakan PSSI Lahirkan Pemain Timnas Indonesia Kualitas Unggul
Umumnya pada fase awal pemberian pelet pada anakan channa untuk cukup susah menerimanya.
Meski demikian lama-lama pasti menerima atau doyan juga. Terpenting harus hati-hati gunakan takaran yang pas dan jangan berlebihan.
Setelah semuanya doyan pelet, maka pemberian pakan berikutnya bisa mulai dikenalkan dengan pakan-pakan alami.***