PORTAL MAJALENGKA - Daya tarik iikan channa pulchra tidak terbatas pada tampilan pesona warnanya semata.
Ikan ini banyak digilai para pecintanya karena memiliki tingkah agresifnya yang flaring sangar saat digoda.
Tampilan ikan chana pulchra yang flaring sangar tersebut bisa diperoleh dengan cara melatih mereka agar respon dengan sekitarnya.
Baca Juga: Cara Tepat Perawatan Baby Channa Pulchra, Persiapkan Bahan Progresan yang Benar
Pelatihan harus dilakukan secara sabar dan benar, insting bertahan dari channa pulchra harus benar-benar dieksplor dan dikelolah dengan tepat.
Dari banyak ikan channa pulchra mungkin tidak semua bisa melakukanya jika sebatas dilakukan dengan perawatan biasa.
Adapun jika ada sebagian yang telah melakukan pelatihan namun hasilnya belum juga didapatkan, maka coba perhatikan berikut barangkali ada beberapa penyebab yang menjadi permasalahan.
Baca Juga: MENGENAL Ikan Channa Sp Fire and Ice si Gabus Mungil Fantastis, yang Melirik Jadi Tertarik
1. Kondisi ikan masih baru atau sedang proses adaptasi
Kondisi ikan chana jenis apapun termasuk juga channa pulchra, jika masih dalam kondisi baru masuk tank, entah baru didapat atau lantaran pindah tank sebab lainnya, pada umumnya mengalami stress.
Hal ini sangat alami, bagaimana juga channa pulchra butuh adaptasi dengan lingkungan barunya. Sebentar lamanya proses tersebut tergantung dari mental channa pulchra itu sendiri.
Maka disaat seperti itu sebaiknya jangan dulu banyak melakukan tindakan apapun, apalagi mengajak berinteraksi.
Baca Juga: MENGETAHUI Cara Memilih Ikan Channa Red Mosaic Serta Pemilihan Settingan Akuariumnya
Hal yang terbaik adalah membiarkan mereka untuk tenang, mematikan lampu penerangan serta meninggalkannya dalam beberapa waktu.
Dengan begitu mereka mendapat waktu mengenali lingkungan sebagai territorial barunya, dan juga melakukan adaptasi terhadap kondisi kualitas air yang mereka tempati.
Disinilah pentingnya penyediaan air yang berkualitas agar jauh sebelumnya harus lebih dulu dipersiapkan.
Salah satu manfaatnya yang utama adalah dapat membantu mempercepat channa dalam beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Jika sejak dini kualitas air dikelolah dengan baik channa fulchra akan cepat sattle, merasa nyaman dengan lingkungan yang mereka tinggali.
Hal inilah yang bisa mendasari mental ikan channa pulchra terbangun sehingga kemudian mampu melakukan interaksi dengan sekitar termasuk kemampuan flaring seperti yang diharapkan.
2. Kondisi ikan terbiasa makan besar
Kebanyakan para keeper pemula kurang memperhatikan pola pemberian pakan terhadap ikan channa pulchra yang dirawatnya.
Kadang mereka terlalu asyik menikmati channa yang tampak ganas menyambar ketika diberi pakan. Keasyikan tersebut dinikmati sampai channa benar-benar kekenyangan.
Kebiasaan yang demikian apabila terus berulang apalagi tanpa disertai tehnik pancingan dapat membentuk karakter malas pada ikan, mereka hanya merespon untuk makan.
Umumnya channa yang seperti ini habis makan kenyang terus mager diam. Menjadi sosok ikan hias peliharaan yang membosankan.
Untuk mengubah hal yang demikian kembali perlu diperhatikan menyambung poin awal. Ketika ikan masih baru didapatkan segeralah untuk dipuasakan.
Agar ikan cepat mampu melakukan flaring saat baru didapatkan atau ketika baru dipindah tank-kan hendaknya jangan dulu diberikan pakan.
Biarkan selama 3-4hari mereka dipuasakan untuk mendorong mental predator ikan channa tersebut keluar. Dan saat mau diberikan pakan pancing pakan dari luar sambil sesekali kita tampilkan cermin dihadapannya.
Insting territorial mereka akan bangkit dengan tampilan gambar dirinya yang ada dicermin, dianggap ada pihak lain yang menguasai territorial barunya tersebut.
Dengan terbangunnya sifat alami channa dengan car tersebut mental channa akan tertantang, dengan membandingkan dirinya yang sepadan dengan gambar bayangannya sendiri, channa akan berupaya melawan.
Jika ini terus rutin dilakukan pada tiap pemberian pakan, maka tidak butuh waktu panjang channa pulchra tersebut akan bisa mengeluarkan kemampuan flaring-nya.
Pada dasarnya kemampuan flaring ini dihabitat alaminya digunakan spesies ini untuk menakuti dalam mempertahankan diri dari musuh yang mereka hadapi.
Jadi intinya saat di awal channa baru didapatkan atau dipindah tank-kan, sebaiknya segera di puasakan. Hal tersebut bertepatan dengan proses adaptasinya dengan lingkungan sekitar.
Setelah mental ikan meningkat, atur pola pakan jangan terlalu sering ataupun kebanyakan. Porsi disesuaikan agar nutrisi tetap kecukupan dan respon ikan terus meningkat.
3. Kondisi ikan kelelahan banyak latihan
Ikan channa pulchra tidak bisa flaring kemungkinan pula disebabkan hal yang sama seperti kejadian pada poin kedua.
Kesulitan flaring yang dialami channa bisa juga karena faktor kelelahan dalam pelatihan, seorang keeper terlalu lama keasyikan dengan latihan kejar pakan ataupun kejar tangan pada ikan.
Mental ikan channa menjadi drop, kelelahan karena terus berlari-larian. Sebaiknya saat channa sudah mampu respon pakan atau tangan maka segera fokuskan latihan flaring.
Untuk pelatihan flaring bisa dilakukan dengan cermin sebagaimana pada poin kedua diatas telah dijelaskan.
4. Kondisi tank (akuarium) sering bongkar pasang
Seperti pada poin satu di awal dijelaskan, sedikitnya tentu sudah bisa digambarkan kondisi channa yang baru didapatkan kebanyakan mengalami beban mental.
Kondisi perubahan lingkungan dengan kualitas air yang berbeda membuat ikan butuh waktu untuk menyesuaikan dirinya denga kondisi tersebut.
Jika dalam kondisi tersebut kemudian dilakukan terus-terusan perubahan maka bisa dipastikan ikan channa akan mengalami kondisi stress yang akut.
Untuk proses pemulihannya mungkin dibutuhkan waktu yang tidak sebentar. Dengan kondisi stress yang akut ini akan sangat mustahil channa bisa melakukan flaring.
Demikian paparan sekilas mengenai penyebab ikan channa fulchra tidak mempu flaring, semoga bisa menginpirasi dan bermanfaat.***