PORTAL MAJALENGKA - Cuaca buruk mengakibatkan harga bahan bakar minyak (BBM) naik tajam di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat.
Dilansir dari Antara pada Minggu, 7 November 2021, harga BBM jenis Pertalite di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, sejak Jumat malam hingga Sabtu, 5-6 November 2021, menembus Rp50 ribu per liter.
Kenaikan harga BBM oleh pengecer ilegal di jalan-jalan Kota Sorong tersebut disebabkan kelangkaan di SPBU sejak Jumat, 5 November 2021. Harga Pertalite pada pengecer semula Rp30 ribu per liter dan terus naik hingga mencapai Rp50 ribu per liter.
Baca Juga: Kilang Pertamina Cilacap yang Terbakar Bukan Tangki Berisi BBM, Pasokan Minyak Aman
Samsul salah seorang pengecer BBM di Jalan Jendral Sudirman Kota Sorong mengatakan bahwa adanya kejadian ini merupakan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan lebih. Karena BBM di SPBU sedang kosong.
Samsul mengakui bahwa dirinya mendapatkan Pertalite sejak pagi dan antre hingga menjelang siang bersama masyarakat lainnya. Sehingga kesempatan untuk menjualnya kembali dengan menaikkan harga.
Edi Mangun selaku Unit Manager Communication, Relation dan CSR Regional Papua-Maluku PT Pertamina Subholding Commercial Trading mengatakan bahwa kelangkaan yang terjadi tersebut disebabkan terjadinya rotasi kapal tanker pengangkut BBM milik Pertamina untuk Wilayah Papua, Papua Barat dan Maluku, akibat cuaca buruk.
Ia juga menjelaskan bahwa pergerakan kapal dari satu titik ke titik yang lain terkendala cuaca. Sehingga menyebabkan keterlambatan pendistribusian. Oleh sebab itu, Tim Terminal pengisian BBM melakukan pengendalian stok.