Konsistensi Wajah Kapitalisme dengan Presiden Baru

- 12 November 2020, 05:00 WIB
Joe Biden Menang Pilpres AS, Warga AS Heboh Lakukan Ini /twitter @@BrookeZaunerTV/
Joe Biden Menang Pilpres AS, Warga AS Heboh Lakukan Ini /twitter @@BrookeZaunerTV/ /Ringtime Bali

Namun pada faktanya Amerika sendiri merupakan sebuah negara yang menganut ideologi Kapitalisme, yang memiliki asas Sekularisme, yakni pemisahan agama dari kehidupan. Sistem ini akan melahirkan jiwa kolonial pada setiap pemimpinnya.

Mejajah kekayaan negara kaum Muslimin termasuk Indonesia berupa Sumber Daya Alam dengan dalih kerja sama, tidak pernah lepas dari watak asli sistem Kapitalisme.

Bahkan konflik-konflik dan perang di dunia pun diciptakan oleh para pemimpin AS yang sebelum-sebelumnya. Demi melanggengkan penjajahan atas negara lain.

Baca Juga: Mereka yang  Tak Kenal Lelah Mencegah Penularan Penyakit Melalui Vaksin  

Bergantinya pemimpin dengan karakter berbeda tidak akan memberikan pengaruh pada arah perbaikan tatanan dunia selama sistem yang diterapkan masih Kapitalis Sekularis.

Percuma jika umat Islam berharap ada keberpihakan pada Islam setelah nanti dilantiknya Biden sebagai Presiden baru AS.

Karena dalam Demokrasi, kampanye hanya alat mengumpulkan suara. Kampanye bukan janji yang bisa dimintai pertanggung jawaban.

Baca Juga: Niat Cari Ikan, Warga Malah Temukan Mayat Bayi di Sungai Kalikuto

Otomatis kebijakan yang dibuat pun tidak akan jauh berbeda dengan kepemimpinan sebelumnya.

Sudah saatnya umat Islam berhenti berharap pada sistem Kapitalis Sekularis. Karena hanya sistem Islam yang dapat memberikan perubahan lebih baik secara global.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah