Jika ke Majalengka, Waspadai 7 Tipe Manusia Ini Ketika Bertemu di Lampu Merah

- 13 September 2020, 09:34 WIB
SEJUMLAH pengendara berhenti di perempatan lampu merah.
SEJUMLAH pengendara berhenti di perempatan lampu merah. /PRMN/ Egi Septiadi//

Bedanya, orang-orang di nomor 4 secara spesifik adalah para pengendara sepeda motor karena membutuhkan kelihaian dan fleksibilitas menggunakan kendaraan.

Saat traffic light menunjukkan lampu merah, kaum-kaum roda dua yang terjebak di balik truk dan mobil langsung memiliki hasrat untuk maju ke depan agar lebih cepat menyelesaikan tanggungan lampu merah.

Baca Juga: Langkah Anies Upaya Selamatkan Warga Jakarta

Maka, trotoar yang dibuat untuk pejalan kaki pun menjadi sasarannya.

Pengendara sepeda motor ini, dengan penuh percaya diri, naik ke trotoar untuk menyalip kendaraan lain yang sedang berhenti.

Alhasil, para pejalan kaki lagi-lagi harus pasrah karena lahannya dijarah.

Baca Juga: Pemilik Rekening Bank Swasta, Lebih Lambat Terima BLT Ketenagakerjaan

5. Berhenti di Lajur Untuk Belok Kiri

Beberapa lampu lalu lintas mewajibkan seluruh pengendara berhenti sebelum hijau, tapi ada pula yang mempersilakan pengendara yang hendak belok kiri untuk tetap jalan.

Sayangnya, karena keegoisan yang merajalela, saat lampu merah, pengendara kendaraan bermotor yang akan belok kanan dan lurus pun serta-merta berhenti di lajur khusus bagi mereka-mereka yang akan berbelok kiri!

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x