Network
PORTAL MAJALENGKA - Para demonstran yang melakukan aksi ketiga pada Kamis, 6 Juli 2023 di Pondok Pesantren Al Zaytun kembali ricuh dan saling bentrok dengan polisi.
Para demonstran atas nama Aliansi Santri dan rakyat Indonesia yang berasal dari berbagai daerah dan organisasi masyarakat di Pondok Al Zaytun sangat ricuh hingga terdapat dua orang diamankan polisi.
Konon ratusan massa yang akan melakukan demonstrasi itu bertolah dari titik kumpul mereka di Islamic Center Kabupaten Indramayu.
Baca Juga: Cepat Sembuh Mbah Nun, yang Sedang Dirawat di RS Sardjito
Seperti biasanya massa aksi yang datang dari arah timur dan barat menuju gerbang Pondok Pesantren Al Zaytun itu, berupaya memaksa untuk menerobos barisan pengamanan polisi untuk mendekat ke gerbang utama Ponpes Al Zaytun.
Hingga pada akhirnya terlibat aksi saling dorong antara para demonstran dan pihak keamanan yang berjaga. Bahkan sejumlah polisi wanita terjatuh akibat kericuhan tersebut.
Dalam unggahan video di Instagram @indramayuinfo massa aksi yang melakukan aksi brutal di ponpes Al Zaytun itu lalu diamankan oleh pihak kepolisian.
Baca Juga: Gen Z, Kenalan Sama Bentuk KTP Sebelum e-KTP Yuk
Sebanyak dua pengunjuk rasa diamankan karena dianggap sebagai provokator kericuhan tersebut. Namun keadaan kembali terkendali saat Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar berusaha menenangkan para demonstran.
Setelah itu, negosiasi pun dilakukan saat massa aksi meminta mendekat ke gerbang utama Pondok Pesantren Al Zaytun.
Namun pihak kepolisian hanya memperbolehkan agar massa aksi hanya berjarak 200 meter dari gerbang Pondok Pesantren Al Zaytun.
Baca Juga: BEGINI Tata Cara dan Doa Minum Air Zam-zam agar Memperoleh Keutamaan, Lengkap Arab Latin dan Artinya
Sebagaimana diketahui pada aksi ketiga kali ini Kapolres juga kembali menurunkan ribuan pihak keamanan yang berasal dari Polres Indramayu dan dibantu dengan Polres tetangga dan Brimob Polda Jawa Barat.
Namun tidak seperti aksi sebelumnya, kali ini ketika jelang aksi unjuk rasa, gerbang Pondok Pesantren Al Zaytun ini terlihat sepi saja.
Padahal saat dua demonstrasi sebelumnya, gerbang Pondok Pesantren Al Zaytun selalu dijaga ribuan massa tandingan pendukung Panji Gumilang.***
