Baca Juga: Kesaktian Dukun Angkuh Ini Tiba-tiba Lenyap oleh Keramat Wali Habib Luthfi bin Yahya
Dengan kapasitas yang dimiliki oleh masing-masing anggota ISNU di bidangnya, lanjut Aziz, maka diharapkan akan berkontrobusi bagi Kabupaten Cirebon.
"Sehingga hari ini bisa mmemberikan kontribusi maksimal baik di level Civil Society atau pemerintahan," upanya.
Aziz berharap, acara CIC ini akan melahirkan sesuai dengan tema yang disusung.
"Di NU ini bukan sesuatu yangg aneh jika gagasan dan pemikirannya selalu berorientasi cara berpikir moderat, tawasut, i'tidal, dan tasamuh," ujarnya.
Berpikir moderat tidak hanya di sektor agama, kata Kiai Aziz, akan tetapi juga terhadap pemikiran lain. Maka melalui ISNU akan melahirkan gagasan yang seimbang.
"Misalnya qonun asasinya KH Hasyim Asyari, ketik melaksanakan syariat Islam dalam bidahng fiqih, maka akan mengarah ke Madzahibul Arba'ah," paparnya.
Kiai Aziz melanjutkan, para Imam Madzhab ini cara melahirkan gaagasan fiqihnya berlandaskan aspek moderat, yakni mempertengahi antara aqli dan naqli.
"Oleh karena itu, dalam konteks CIC ini, harapan saya bagaimana para pemikir dapat melahirkan di berbagai aspek. Jika di bidang ekonomi, maka berikanlah rekomendasi untuk Kabupaten atau Kota Cirebin," ucapnya.