PORTAL MAJALENGKA - Saat ini sudah memasuki hari kedelapan Ramadhan 1444 H. Berikut jadwal Imsakiyah dan waktu sholat wilayah Cirebon pada Kamis, 30 Maret 2023.
Seperti sebelumnya kembali Portal Majalengka sajikan informasi jadwal Imsakiyah untuk wilayah Cirebon lengkap dengan waktu sholat, untuk hari kedelapan Ramadhan 1444 H.
Pada hari kedelapan ini diharapkan kualitas ibadah puasa bulan Ramadhan tahun ini bisa terus meningkat dengan baik. Jadwal Imsakiyah dan waktu sholat wilayah Cirebon ini dikutip Portal Majalengka dari Dirjen Bimas Islam Kemenag RI.
Baca Juga: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023, Akun Twitter Ganjar Pranowo Diserbu Netizen
Di samping informasi jadwal Imsakiyah dan waktu sholat untuk wilayah Cirebon, Portal Majalengka juga mengulas ibadah sunnah seputar sahur yang layak diraih. Sebagai upaya peningkatan kualitas ibadah Ramadhan tahun ini.
Jadwal Imsakiyah dan Waktu Sholat
Jadwal Imsakiyah untuk daerah Cirebon dibagi dalam dua zona. Bagaimana pun meski wilayahnya yang berdekatan, kadang antara Kabupaten dan dan Kota Cirebon terdapat selisih waktu. Namun, kali ini tidak ada selisih.
Kabupaten Cirebon
Imsak: 04.24 WIB
Subuh: 04.34 WIB
Dzuhur: 11.54 WIB
Ashar: 15.08 WIB
Maghrib: 17.55 WIB
Isya: 19.04 WIB
Kota Cirebon
Imsak: 04.24
Subuh: 04.34
Dzuhur: 11.54
Ashar: 15.08
Maghrib: 17.55
Isya: 19.04
Baca Juga: Resmi Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023, Indonesia Terancam Sanksi dari FIFA
Meraih Sunnah Waktu Sahur
Sahur merupakan bagian penting dalam ibadah puasa. Di dalamnya ada banyak keberkahan dan sunnah yang bisa didapatkan.
Mengenai keberkahan dan kesunnahan waktu sahur ini dijelaskan dengan beberapa dalil berikut.
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً
Artinya: “Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: RESMI! FIFA Umumkan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
السُّحورُ كلُّه بركةٌ فلا تَدَعُوه ، و لَو أن يَجرَعَ أحدُكُم جَرعةً مِن ماءٍ ، فإنَّ اللهَ عزَّ وجلَّ وملائكتَه يُصلُّونَ على المتسحِّرينَ
“Makanan sahur semuanya berkah, maka jangan tinggalkan dia. Walaupun kalian hanya meneguk seteguk air. Karena Allah ‘azza wa jalla dan para malaikatnya bershalawat kepada orang-orang yang sahur” (HR. Ahmad no. 11101, dihasankan Al-Albani dalam Shahih At-Targhib no. 1070).
Baca Juga: Fakta Menarik Buah Kurma, Mengandung Banyak Manfaat untuk Kesehatan Tubuh
Firman Allah SWT :
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Artinya:
“Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (QS. Al Ahzab: 71).
Beberapa kesunnahan yang dapat diperoleh dari waktu sahur ini cukup banyak, di antaranya:
Baca Juga: Benda Pusaka Sunan Gunung Jati Semasa Hidup yang Menyisakan Kisah Misteri
1. Kesunnahan waktu sahur untuk banyak beristighfar
Waktu sahur merupakan waktu terbaik untuk meminta ampunan Allah. Hal tersebut dijelaskan dalam firman Allah SWT berikut:
وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُون
“Ketika waktu sahur (akhir-akhir malam), mereka berdoa memohon ampunan” (QS. Adz Dzariyat: 18).
Baca Juga: Berikut Nama 9 Pintu Makam Sunan Gunung Jati: Ratnakomala, Rararoga hingga Teratai
2. Kesunnahan makan sahur dengan tamr (kurma kering)
Kurma merupakan salah satu jenis makanan yang disunnahkan untuk digunakan sebagai sahur.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
نِعْمَ سَحورُ المؤمِنِ التَّمرُ
“Sebaik-baik makanan sahur adalah tamr (kurma kering)” (HR. Abu Daud no. 2345, disahihkan Al-Albani dalam Shahih Abu Daud).
Baca Juga: Sunan Gunung Jati Beri Hukuman Ini kepada Anaknya yang Melakukan Kesalahan
3. Kesunnahan waktu sahur untuk banyak berdoa
Waktu sahur adalah salah satu waktu yang paling istimewa bagi seseorang untuk berdoa kepada Allah SWT.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
يَنْزِلُ رَبُّنا تَبارَكَ وتَعالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إلى السَّماءِ الدُّنْيا، حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ فيَقولُ: مَن يَدْعُونِي فأسْتَجِيبَ له، مَن يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَن يَسْتَغْفِرُنِي فأغْفِرَ له
Baca Juga: Sunan Gunung Jati Satu-satunya Wali yang Pernah Berguru Langsung kepada Rasulullah SAW
“Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, ‘Orang yang berdoa kepada-Ku, akan Aku kabulkan. Orang yang meminta sesuatu kepada-Ku, akan Kuberikan. Orang yang meminta ampunan dari-Ku, akan Kuampuni‘” (HR. Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 758).
4. Kesunnahan waktu sahur untuk perbanyak membaca Alquran
Hal ini ditegaskan dengan firman Allah SWT sebagai berikut:
إِنَّ نَاشِئَةَ اللَّيْلِ هِيَ أَشَدُّ وَطْئًا وَأَقْوَمُ قِيلًا
“Sesungguhnya, bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan” (QS. Al Muzammil: 6).
Baca Juga: Pentingnya Orang Tua Melatih Anak-anak Berpuasa di Bulan Ramadhan
5. Kesunnahan mengakhirkan makan sahur mendekati waktu terbitnya fajar
Menunda sahur hingga mendekati waktu terbitnya fajar. Selama tidak dikhawatirkan datangnya waktu fajar ketika masih makan sahur. Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhuma bertanya kepada Zaid bin Tsabit radhiallahu ’anhu,
كَمْ كَانَ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالسَّحُورِ قَالَ قَدْرُ خَمْسِينَ آيَةً
“Berapa biasanya jarak sahur Rasulullah dengan azan (subuh)? Zaid menjawab: sekitar 50 ayat” (HR. Bukhari no. 1921 dan Muslim no. 1097). Wallahu a’lam. ***