TONTON GRATIS Pertunjukan Layar Ketiga di Indramayu Hari Ini, Bisa Jadi Agenda Alternatif yang Menarik

10 Desember 2022, 10:58 WIB
Film Ngarot dan Lingsir Wengi Dihadirkan pada Pertunjukan Layar Ketiga di Indramayu Hari Ini, Bisa Jadi Agenda Alternatif yang Menarik /Tangkapan layar/Rumah Kreatif Indramayu

PORTAL MAJALENGKA - Yayasan Rumah Kreatif Indramayu menggelar event pertunjukan bertajuk Layar Ketiga. Pertunjukan ini untuk membangkitkan jiwa sineas masyarakat Indramayu.

Menariknya dalam pertunjukan Layar Ketiga ini, masyarakat dapat menonton sejumlah film-film menarik dan bernilai edukatif melalui layar tancap.

Layar Ketiga diselenggarakan selama 7 kali dalam 7 bulan. Selama itu Rumah Kreatif akan memutar film-film yang menarik bertema lokalitas Indramayu.

Baca Juga: Nilai Tradisi Ngarot Khas Indramayu Dikenal Ajang Cari Jodoh, Berikut Penjelasannya!

Dengan demikian masyarakat Indramayu akan lebih mengetahui seberapa kaya budaya di daerahnya.

“Kita juga bisa tahu potensi daerah kita dan bisa kita kembangkan. Bahkan, kita bisa tahu masalah-masalah apa yang tengah terjadi di daerah kita. Sehingga kita bisa berusaha mencari solusinya,” jelas Tri Utomo Rubiyanto, Koordinator Acara Layar Ketiga.

Bujan hanya itu, dalam event ini juga masyarakat Indramayu dapat belajar terkait produksi film lewat workshop film bersama para sineas. Menikmati sakralnya pentas tari tradisional dan pertunjukan lainnya.

Baca Juga: UNDUH GRATIS 20 Link Twibbon Hari HAM Sedunia 2022

"Di sana kita juga bisa menikmati produk-produk milik sahabat dan tetangga kita melalui pasar lokal yang diadakan di acara tersebut," kata Tri.

Ryan Rudyana selaku Tim Penyelenggara Acara Layar Ketiga lainnya juga menjelaskan bahwa sinema mikro muncul pertama kali pada tahun 1994. Inisiatif ini dicetuskan oleh Rebecca Barten dan David Sherman.

Tak hanya merujuk pada sebuah produk film itu sendiri, menurut Ryan, istilah sinema mikro juga merujuk pada media yang membawanya yakni layar tancap (alternatif dari bioskop permanen).

Baca Juga: Argentina Paksa Belanda Kalah Adu Penalti di Perempat Final Piala Dunia 2022

Sedangkan bioskop layar tancap itu sendiri, di Indonesia, muncul pertama kali pada 1901 dan sempat menjadi event favorit di masyarakat. Terutama masyarakat pedesaan.

“Spirit alternatif ini menjadi inspirasi tersendiri bagi kami. Dan spirit alternatif ini pula yang menjadi alasan event ini dinamai Layar Ketiga. Kami berharap, dengan adanya event ini, kita bisa mengakses film-film indie mutakhir dengan cara penyajian klasik Layar Tancap. Berharap agar kita terpantik menciptakan film-film alternatif selanjutnya berdasarkan tema-tema di sekitar kita,” jelas Ryan.

Event Layar Ketiga ini akan berlangsung mulai 10 Desember 2022, pukul 16.00-22.00 WIB. Bertempat di Balai Desa Terusan, Sindang, Indramayu.

Baca Juga: Kejutan Perempat Final Piala Dunia 2022: Kroasia Singkirkan Brazil lewat Drama Adu Penalti

Perlu diketahui pada pertemuan pertama Layar Ketiga kali ini akan menayangkan dua film yang berjudul “Ngarot” dan “Lingsir Wengi”.

Film “Ngarot” karya Dedy Reang ini merupakan film yang mengangkat salah satu budaya dan tradisi berbasis pertanian di Indramayu.

Sedangkan film "Lingsir Wengi", karya Hanung Baramntyo ini merupakan film yang mengangkat isi salah satu komik tertua di Nusantara atau kisah yang terukir di dalam relief-relief Candi Borobudur.

Baca Juga: Pohon Kramat JATI NUNGGAL, Ditebang Keluarkan Darah, Berikut Asal-usulnya, Ada di Wilayah Majalengka

Film “Lingsir Wengi” ini juga sempat memeriahkan Pekan Kebudayaan Nasional 2021.

Bagi kamu yang penasaran dengan event Layar Ketiga ini, bisa langsung hadir di acara tersebut tanpa biaya sepeser pun.***

Editor: Husain Ali

Tags

Terkini

Terpopuler