Toko Digital Fasilitasi Penjualan Produk UMKM saat Pandemi Covid-19

2 Desember 2020, 08:00 WIB
Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi MMPd meninjau stand UMKM Desa Weragati Kecamatan Palasah. Pemerintah memfasilitasi penjualan produk UMKM melalui toko digital /Portal Majalengka/Pikiran Rakyat/Andra Adyatama

PORTAL MAJALENGKA – Salah satu strategi menghadapi resesi adalah dengan memperkuat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Pemerintah pusat pun mengeluarkan program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM), kartu prakerja, dan subsidi upah BPJS Ketenagakerjaan.

Di Kabupaten Majalengka, UMKM yang menerima BPUM sebanyak 41.515 dari 150.000 yang diusulkan Disnaker KUKM.

Baca Juga: Realisasi Anggaran PEN Meningkat Hampir Rp60 Triliun dari Realisasi Oktober 2020

“Secara nasional, dua triwulan pertumbuhan ekonomi negatif dan resesi. Lalu dibuat Keputusan Bersama Mendagri dan Menteri Keuangan Nomor 119 mengantisipasi resesi,” terang kadisnaker KUKM Majalengka DR Ir H Sadili MSi saat webinar dengan tema Manfaat Program PEN bagi UMKM.

Webinar tersebut digelar Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin 30 November 2020 lalu.

Webinar diisi dua narasumber yakni Kadisnaker KUKM kabupaten Majalengka DR Ir H Sadili MSi dan Kadiskominfo Majalengka H Sulaeman AP MSi.

Baca Juga: Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Terbesar Berasal dari Klaster Perlindungan Sosial

Sadili mengawali webinar dengan menerangkan mengenai awal pandemi Covid-19. Indonesia mulai menyatakan terdapat pasien Covid-19 Maret 2020 lalu.

Pemerintah langsung membentuk gugus tugas melalui Keppres Nomor 7 Tahun 2020, yang diperbarui dengan Keppres Nomor 9 Tahun 2020 dan Keppres Nomor 82 Tahun 2020.

Sementara di majalengka diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) melalui Perbup Nomor 54 Tahun 2020 mulai 20 Mei 2020yang diperbarui sampai tiga kali.

Baca Juga: Satgas PEN : Masyarakat Menengah ke Atas Jangan Endapkan Uang di Bank

Ada enam sektor yang dibatasi selama PSBB, dan berdampak terhadap penurunan sosial ekonomi masyarakat.

Mengenai kartu Prakerja, juga banyak diminati dan sekitar 8.000 usia kerja di Kabupaten Majalengka menerima manfaatnya.

Sedangkan untuk subsidi upah, penerima manfaat di Majalengka berjumlah 40.219 pekerja. Bantuan-bantuan tersebut membuat ekonomi nasional khususnya Majalengka sedikit membaik.

Sementara di Majalengka, sedikitnya ada 16 program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Program tersebut yakni padat karya infrastruktur di 25 lokasi.

Selain itu pemagangan dalam negeri sebanyak 200 orang, tenaga kerja mandiri untuk 60 orang, pelatihan kompetensi untuk 40 orang.

“Padat karya sedikitnya membagun 25 kilometer jalan dan melibatkan 1.650 orang. Sementara program pemagangan dilakukan di 10 perusahaan dengan upah satu juta setengah mulai Oktober sampai Desember,” terang Sadili.

Program lainnya yakni bantuan modal untuk pedagang kaki lima bekerja sama dengan Baznas, pengembangan marketplace lokal Raharja Mart, pembentukan 31 koperasi wanita.

Kemudian pembentukan 3 koperasi produktif, pembentukan 9 koperasi pariwisata, dan pembangunan 20 gerasi pedagang di Taman Cikebo.

Baca Juga: Buat Vlog Kisah Perjuanganku Bisa Dapat Rp 40 Juta dari Kartu Prakerja

Pemkab Majalengka juga membangun 50 gerai pedagang di skywalk GGM, pembangunan geri di taman eks mapolres, pembangunan 8 gerai pedagang di taman alun-alun.

Program lain yakni mencanangkan gerakan beli dan bangga buatan Indonesia, bantuan modal peningkatan daya saing, dan offtaker UMKM oleh perusahaan daerah.

“Raharja Mart terintegrasi dengan marketplace nasional. Saat ini belum masuk playstore karena masih mendata produk UMKM dan bekerja sama dengan salah satu pondok pesantren di Majalengka,” kata Sadili.

Baca Juga: Begini Syarat dan Cara Cairkan Bantuan Subsidi Upah Bagi Guru Honorer

Sementara Kadiskominfo menjelaskan PEN merupakan rangkaian penanganan pandemi Covid-19 dari sisi ekonomi.

UMKM menjadi prioritas, karena UMKM berperan besar menjaga ketahanan ekonomi. Gatot juga mengingatkan menjaga iman, imun, dan juga aman dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Untuk membantu UMKM di Majalengka, Diskominfo juga membuat toko digital di majalengkakab.go.id. Pak bupati juga mengimbau para pejabat untuk memakai dan membeli produk UMKM Majalengka,” jelas Gatot.

Baca Juga: NIK KTP Tak Terdaftar di eform.bri.co.id/BPUM? Ini Cara Agar Dapat BLT UMKM Rp2,4 Juta

Selain memfasilitasi UMKM dengan membuat toko digital, Diskominfo Majalengka juga memberikan pelayanan internet untuk UMKM khususnya di daerah blank spot di pedesaan.

Sehingga UMKM di pelosok juga bisa memasarkan produknya melalui media sosial dan lainnya.

“Toko digital UMKM Majalengka merupakan wadah mempromosikan produk-produk mikro kecil dan menengah di Kabupaten majalengka, agar bisa dipasarkan ke seluruh Indonesia bahkan dunia,” pungkas Gatot. ***

Editor: Hanif Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler