Dicecar Isu dan Kritik, Elektabilitas Prabowo-Gibran Kian Berkibar, Begini Kata Pengamat UI

- 14 November 2023, 15:48 WIB
Elektabilitas bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (tengah) meningkat di tengah isi dinasti politik.
Elektabilitas bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (tengah) meningkat di tengah isi dinasti politik. /Antara/Galih Pradipta/

PORTAL MAJALENGKA - Kendati terpaan berbagai isu dan hujan kritik terkait politik dinasti terus membanjir, bahkan dugaan intervensi di Mahkamah Konstitusi (MK), namun hal tersebut tampaknya tidak berpengaruh terhadap elektabilitas Prabowo-Gibran.

Elektabilitas pasangan calon capres dan cawapres Prabowo-Gibran bukannya surut tapi malah kian berkibar. Pasangan calon ini bahkan mampu meraih lebih dari 50 persen dukungan, dilihat dari hasil survei pertarungan head to head dengan pasangan calon lainnya.

Prediksi elektabilitas Prabowo-Gibran tersebut sebagaimana dikatakan Pengamat Politik Kebijakan Publik Universitas Indonesia (UI) Vishnu Juwono di Depok, Selasa, 14 November 2023.

Baca Juga: Agus Harimurti Yudhoyono Optimis Prabowo Akan Wujudkan Perubahan pada Indonesia

Sebelumnya dia mengatakan bahwa hasil survei terbaru dari tiga lembaga survei Indikator, Poltracking, dan Populi menunjukkan popularitas pasangan Prabowo-Gibran melampaui 40 persen.

Menurut Vishnu Juwono para pemilih tampaknya sudah yakin betul pasangan Prabowo-Gibran merupakan penerus kebijakan Presiden Joko Widodo.

"Para pemilih sepertinya telah diyakinkan bahwa penerus kebijakan Presiden Joko Widodo adalah pasangan Prabowo-Gibran," ujar Vishnu dikutip Portal Majalengka dari Antara.

Dia menambahkan bahwa gaya pidato dan berbagai program kebijakan berupa bentuk kartu kebijakan yang disampaikan Gibran dalam beberapa acara mirip gaya ayahnya Presiden Jokowi.

Menurut Vishnu yang menjadi tantangan besar pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin dengan rekam jejak mereka di pemerintahan daerah dan pusat, adalah tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi atas kinerja presiden Jokowi yang mencapai 75 persen.

Karena itu Vishnu mengingatkan sebaiknya para elit politik pendukung kedua pasangan segera menghentikan, tidak lagi berupaya keras menyerang Joko Widodo dan Gibran dengan isu politik dinasti dan pengkhianatan politik karena hal Itu bukan sebuah prioritas bagi mayoritas masyarakat.

Baca Juga: Kaesang Safari Politik ke Kupang demi Menangkan PSI dan Prabowo-Gibran, Apa Saja yang Dilakukan?

"Elit partai politik pendukung kedua pasangan sebaiknnya menghentikan upaya menyerang Joko Widodo dan Gibran dengan isu politik dinasti dan pengkhianatan politik, seiring mayoritas masyarakat yang tampaknya tidak memprioritaskan hal tersebut," ujarnya.

Langkah yang sebaiknya segera dilakukan adalah menyampaikan berbagi proposal kebijakan alternatif, terutama dalam bidang ekonomi dan kesejahteraan sosial.

Hal-hal itulah yang perlu ditawarkan ke masyarakat, karena dengan begitu tentunya bisa diharapkan menjadi alternatif dari kebijakan yang telah dilakukan Presiden Joko Widodo selama lebih dari 9 tahun ini.

"Sebaiknya pasangan Ganjar-Mahfud dan Amien-Muhaimin segera mengkampanyekan rekam jejak mereka dan proposal kebijakan sebagai alternatif kebijakan pemerintah Presiden Joko Widodo," tegas Vishnu.

Vishnu berharap sekaligus mendorong pada  ketiga kandidat Presiden dan Wakil Presiden serta para elit politik masing-masing pendukungnya untuk berkampanye secara konstruktif, fokus pada solusi kebijakan, dan merespons aspirasi rakyat dengan pilihan proposal kebijakan yang tepat. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah