"Wahai anak-anakku sekalian besok ada sayembara untuk kalian," tutur Abu Nawas.
"Sayembara apa Tuan Guru?," sahut murid-muridnya penasaran.
"Besok kalian harus membawakanku buah kurma bagi siapa saja yang buah kurmanya paling manis maka dialah pemenangnya. Sebagai hadiahnya akan aku berikan sorban yang indah," kata Abu Nawas menjelaskan.
Mereka pun antusias dengan sayembara yang diadakan oleh Abu Nawas.
Baca Juga: BNPT Pantau Kelompok yang Diduga Beri Bantuan Aksi Bom Polsek Astanaanyar Bandung
Singkat cerita, keesokan harinya murid Abu Nawas berlomba-lomba mencari buah kurma yang paling manis.
Ada yang sampai rela beli di pasar dengan harga cukup mahal dengan harapan menjadi pemenangnya. Ada pula yang memetik di kebun ke rumah milik orang tuanya sendiri.
Sementara Ahmad yang merupakan anak yatim dan miskin hanya mempunyai tiga kurma di rumahnya.
Kurma yang dimiliki memang bukan kurma terbaik. Akan tetapi Ahmad antusias mengikuti sayembara yang diadakan gurunya itu.