Perayaan Sambut Sang Juara Liga 1 Indonesia Persib Dinodai Ulah Oknum Bobotoh Rusak Mobil Warga

- 2 Juni 2024, 16:34 WIB
Ilustrasi. Bandung lautan biru, sambut Persib sang juara.
Ilustrasi. Bandung lautan biru, sambut Persib sang juara. /

PORTAL MAJALENGKA - Kedatangan skuad Persib Bandung yang sukses sabet juara Liga 1 Indonesia 2023/2024, langsung disambut oleh para Bobotoh yang telah menunggu di kawasan Pasteur.

Skuad Persib Bandung yang datang membawa gelar juara Championship Series Liga 1 musim 2023/2024, tiba di lokasi utama perayaan juara di Gedung Sate Bandung, Sabtu 1 Juni 2024.

Persib berhasil mengalahkan Madura United dalam final leg kedua di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Jumat, 31 Mei 2024

Baca Juga: Persib Bandung Tutup BRI Liga 1 Indonesia sebagai sang Juara, Kalahkan Madura United Agregat 6-1

Kedatangan para pahlawan pembawa juara Championship Series Liga 1 musim 2023/2024 diarak menggunakan Sisingaan, seni tradisional dari Subang.

Para pemain Persib beserta jajaran staf kepelatihan hingga manajemen kemudian menggunakan bus Bandros mengelilingi Kota Bandung dengan kawalan para Bobotoh yang mengekor menggunakan sepeda motor.

Sayang suasana meriah kemenangan tersebut harus dicederai segelintir ulah oknum bobotoh yang sempat merusak mobil plat B yang merupakan warga Bandung sendiri.

Baca Juga: 37 WNI Asal Makassar Ditahan Keamanan Arab Saudi Karena Berniat Haji Cuma Pegang Visa Ziarah

Dalam hal ini Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin yang turut menyambut kedatangan skuad Persib meminta bobotoh agar tetap tertib, tidak bikin rusuh termasuk tidak mengganggu kendaraan plat B ataupun nomor polisi lainnya.

Bey mengajak para bobotoh untuk dapat menunjukkan sikap pendukung klub sepak bola yang mampu menjaga ketertiban walau memiliki jumlah yang sangat besar.

"Jangan ganggu lagi, tunjukkan bahwa kita bobotoh yang sangat tertib dan baik. Tidak hanya jumlah, tapi kita juga menjaga keamanan, kita tidak perlu merusak lagi," kata Bey dalam perayaan juara Persib di Gedung Sate Bandung, Sabtu, 1 Juni 2024, dikutip Portal Majalengka dari Antara.

Bey meminta perayaan atas kemenangan Persib sebagai juara Liga 1 Indonesia 2023 /2024 berjalan kondusif. Tetap berperilaku dewasa tidak perlu berlebihan, apalagi bertindak anarkis atau berbuat pengrusakan yang malah akan mencederai arti perjuangan dan kemenangan yang telah diraih Persib.

"Mohon maaf di jalan sangat macet karena pawai, tapi kami minta tetap tertib dan jangan ada keributan, dan mudah-mudahan kita bisa menjaga suasana agar tetap baik dan selamat kepada Persib yang telah meraih juara," ujarnya.

Diketahui, insiden pengerusakan mobil plat B milik warga, diduga dilakukan oleh sejumlah oknum suporter Persib di Bandung, Jawa Barat, dengan korban membagikan kondisi mobil miliknya yang dirusak oleh para pelaku.

Korban bernama Elvira Listiana lewat unggahan video di akun Instagram miliknya yang memperlihatkan kaca mobilnya yang pecah akibat ulah suporter.

Parahnya lagi, di dalam mobil nahas itu terdapat dua anak kecil. Dari video terlihat wajah panik kedua anak kecil akibat ulah tak bertanggungjawab oknum suporter.

"Lihat nih dipecahin (kaca mobil). Anak saya lagi tidur, ketakutan dua-duanya. Bobotoh tolong diviralin. Lihat mobil saya hancur gara-gara bobotoh. Biarin gw viralin. Mana bobotoh tadi," kata korban dengan nada penuh emosi.

Korban memberikan kronologis bahwa insiden itu berawal saat ia bersama suami dan kedua anaknya pulang dari Bandung menuju Padalarang, Jawa Barat.

Di tengah perjalanan, sejumlah oknum suporter melakukan tindakan provokatif karena mengetahui mobil miliknya plat B. Namun kata korban, sang suami tidak mempedulikan hal itu.

Ditegaskan korban bahwa ia dan suami sendiri merupakan warga Jawa Barat yang kebetulan memiliki mobil dengan plat B.

Dilanjutkan korban, sejumlah oknum suporter terus berteriak dan melakukan tindakan provokasi terhadap ia dan keluarganya. Bahkan menurut korban, salah satu pelaku tampak membawa besi panjang.

Korban dan kedua anaknya menjerit histeris, ketakutan saat pelaku mulai menyerang mobil mereka.

"Lalu mereka menghampiri mobil kami sambil terus berteriak "plat B" dan di antara mereka ada yang bawa besi panjang. Saya dari dalam mobil sudah panik dan teriak, kami juga orang bandung, tolong ada anak kecil di dalam mobil," ucap korban.

Korban menyalakan lampu di dalam mobil agar pelaku menghentikan serangan karena ada dua anak kecil. Namun hal itu tak membuat para pelaku berhenti.

"Namun itu tidak membuat mereka menghentikan amarah mereka. Kaca mobil saya dipecahkan dengan besi panjang yang notabenenya ada anak saya yang besar dan kecil di bawah kaca tersebut," ujar korban.

Akibat pukulan dari besi panjang ke arah kaca mobil bagian tengah, dua anak korban tubuhnya dipenuhi kaca dan mereka menjerit ketakutan.

"Beruntungnya ada salah satu dari mereka menahan agar tidak menghakimi kami sehingga kami bisa terus jalan. Saya gemetar, marah, panik sebagai seorang wanita dan ibu melihat anak saya menangis ketakutan," tutur Elvira.***

Editor: Muhammad Ayus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah