Hakan Demir mengatakan, Brasil memiliki komitmen tinggi sejak awal, sementara timnya kurang memiliki komitmen dan konsentrasi. "Pada paruh pertama, harus diakui Brasil memang lebih baik dari kami, tapi di paruh kedua kami memperlihatkan kami tim yang berbeda. Paruh kedua, konsentrasi meningkat dan kami berhasil menemukan momentum. Oke, 32 poin terlalu jauh, tapi lebih baik dibandingkan babak pertama yang tidak banyak konsentrasi dan komitmen," kata Demir.
Menurut dia, dalam turnamen semua bisa terjadi. Ia mencontohkan Prancis yang juga mendapatkan kekalahan telak, meskipun berstatus tim elite. "Yang terpenting adalah bagaimana bangkit pada laga selanjutnya," kata Demir.
Sementara Caboclo mengatakan, Brasil memulai pertandingan dengan energi yang bagus. "Kami sangat baik di eksekusi, offense, dan defense. Saya pikir untuk laga pertama ini sangat bagus, rotasi berjalan dengan baik," tambahnya.
Baca Juga: Prospek Karir Kuliah di HKI IAI Cirebon dan LKBH ICC sebagai Laboratorium Praktik Hukum Mahasiswa
Conti menambahkan, timnya memiliki transisi bagus. "Kekompakan tim adalah kunci dari kemenangan ini. Kami harus bisa menjaga dan melanjutkan permainan ini," kata dia.
Pada laga selanjutnya Iran akan menghadapi Pantai Gading pada Senin (28/8/2023), sementara Brasil akan menantang juara bertahan Spanyol juga pada hari yang sama.***