Rangking Bukan Jaminan di FIBA World Cup 2023, Terbukti Iran Takluk dari Brasil dengan Skor Triple Digit

- 27 Agustus 2023, 09:00 WIB
Pebasket Timnas Brasil Vítor Benite (tengah) berusaha melewati hadangan pebasket Timnas Iran Meisam Mirzaei (kanan) dan Matin Aghajanpour (kiri) dalam babak fase grup FIBA World Cup 2023 di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/8/2023). (Antara/Galih Pradipta)
Pebasket Timnas Brasil Vítor Benite (tengah) berusaha melewati hadangan pebasket Timnas Iran Meisam Mirzaei (kanan) dan Matin Aghajanpour (kiri) dalam babak fase grup FIBA World Cup 2023 di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/8/2023). (Antara/Galih Pradipta) /

PORTAL MAJALENGKA - Beda rangking tak menjamin yang di atas bakal menang di FIBA World Cup 2023. Terbukti di laga Grup G, Iran yang diunggulkan nasibnya sama dengan Prancis, tim elit yang harus kalah dari lawannya di laga pembuka. Dan nasib buruk itu dirasakan Iran yang takluk dari Brasil.

Duel pembuka di Grup G di FIBA World Cup 2023 pada Sabtu, 26 Agustus 2023 di arena Indonesia itu menyajikan hasil yang diluar prediksi. Iran yang memiliki peringkat diatas Brasil dibuat tak berkutik.

Hasil kemenangan telak Brasil atas Iran,tersebut sekaligus menjadi skor triple digit kedua di FIBA World Cup 2023 di Indonesia Arena dengan perolehan nilai100-59.

Baca Juga: SMARTPHONE REALME 11 4G dengan Media Tek Helio G99, Menjamin Gaming Nyaman Lancar

Sayangnya, kemenangan Brasil harus dibayar mahal. Raul Neto menderita cedera dan harus keluar pada awal kuarter tiga. Ia pun terlihat menangis di sisi lapangan.

"Saya tidak tahu pasti kondisinya sekarang. Kami harus menunggu hasil pemeriksaan medis," kata Conti selepas laga perihal cedera Neto.

Iran yang berada di ranking 11 FIBA hanya bisa mengimbangi Brasil, ranking 22, pada tiga menit pertama. Setelahnya, pertandingan seperti berjalan searah.

Baca Juga: Perkuat Sinergi, Shopee Connect Jadi Simpul Kolaborasi Konten Kreator, Mitra Brand, dan Penjual

Dimulai dengan dunk Bruno Caboclo yang membuat Brasil unggul 10-4, angka kemudian terus bertambah bagi tim Amerika Selatan. Marcelino Huertas dkk selalu punya cara untuk menembus pertahanan Iran.

Mulai dari permainan dalam para bigman atau rotasi bola yang diakhiri dengan tembakan tiga angka. Juga guard yang melakukan gerakan menusuk langsung ke ring untuk mencetak dua poin karena mendapatkan screen yang baik dari rekannya.

Iran dibuat bermain serba salah dan tertingal jauh 12-33 pada kuarter pertama. Kuarter kedua tak banyak perubahan meskipun pelatih Brasil Gustavo Conti merotasi pemainnya. Brasil unggul jauh 57-25 saat halftime.

Baca Juga: Ke Jakarta Berburu Kemenangan, Shai Buktikan Kanada Tumbangkan Prancis di Grup H FIBA World Cup 2023

Baru sekitar dua menit kuarter ketiga berjalan, Conti harus menarik Neto karena cedera dan menggantikannya dengan Gui Santos.

Meksipun Iran menunjukkan tanda-tanda perlawanan, Brasil masih mampu menutup kuarter ini dengan selisih jauh 82-46 sebelum akhirnya menang dengan selisih 41 angka.

Dalam laga ini ada lima pemain Brazil mencetak dua digit dengan Caboclo mengemas 16 poin, Yago Santos 14 angka, Tim Soares 13 poin, Vitor Benite 12 poin dan Marcelo Huertas dengan 10 poin. Sedangkan di kubu Iran, Matin Aghajanpour dan Hamed Ehaddadi masing-masing mencetak 11 dan 10 angka.

Baca Juga: HINDARI 9 KESALAHAN yang Bikin Smartphone Gampang Rusak dan Tidak Aman

Hakan Demir mengatakan, Brasil memiliki komitmen tinggi sejak awal, sementara timnya kurang memiliki komitmen dan konsentrasi. "Pada paruh pertama, harus diakui Brasil memang lebih baik dari kami, tapi di paruh kedua kami memperlihatkan kami tim yang berbeda. Paruh kedua, konsentrasi meningkat dan kami berhasil menemukan momentum. Oke, 32 poin terlalu jauh, tapi lebih baik dibandingkan babak pertama yang tidak banyak konsentrasi dan komitmen," kata Demir.

Menurut dia, dalam turnamen semua bisa terjadi. Ia mencontohkan Prancis yang juga mendapatkan kekalahan telak, meskipun berstatus tim elite. "Yang terpenting adalah bagaimana bangkit pada laga selanjutnya," kata Demir.

Sementara Caboclo mengatakan, Brasil memulai pertandingan dengan energi yang bagus. "Kami sangat baik di eksekusi, offense, dan defense. Saya pikir untuk laga pertama ini sangat bagus, rotasi berjalan dengan baik," tambahnya.

Baca Juga: Prospek Karir Kuliah di HKI IAI Cirebon dan LKBH ICC sebagai Laboratorium Praktik Hukum Mahasiswa

Conti menambahkan, timnya memiliki transisi bagus. "Kekompakan tim adalah kunci dari kemenangan ini. Kami harus bisa menjaga dan melanjutkan permainan ini," kata dia.

Pada laga selanjutnya Iran akan menghadapi Pantai Gading pada Senin (28/8/2023), sementara Brasil akan menantang juara bertahan Spanyol juga pada hari yang sama.***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah