PSSI Hentikan Liga 2 dan 3 serta Hilangkan Sistem Degradasi pada Liga 1, Apa Penyebabnya?

- 12 Januari 2023, 21:44 WIB
Exco PSSI memutuskan kompetisi Liga 2 2022/2023 dihentikan, namun meneruskan Liga 1 tanpa degradasi, Kamis 12 Januari 2023.
Exco PSSI memutuskan kompetisi Liga 2 2022/2023 dihentikan, namun meneruskan Liga 1 tanpa degradasi, Kamis 12 Januari 2023. /pssi.org/

PORTAL MAJALENGKA - Benarkah Kompetisi Liga 2 Sepak Bola Indonesia dihentikan PSSI dan sistem degradasi pada Liga 1 dihilangkan? Simak artikel ini sampai habis.

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia biasa disingkat PSSI memutuskan untuk menghentikan kelanjutan Kompetisi Liga 2 musim 2022/2023.

Keputusan menghentikan Kompetisi Liga 2 tersebut diambil PSSI dalam Rapat Komite Eksekutif (Exco) di Kantor PSSI, GBK Arena, pada Kamis, 12 Januari 2023.

Baca Juga: Indra Sjafri Sebut Dukungan Iwan Bule pada PSSI Luar Biasa hingga Timnas Jadi Lebih Baik

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi keputusan tersebut diambil dikarenakan adanya beberapa faktor.

Berikut alasan di balik dihentikannya Kompetisi Liga 2 Indonesia menurut keterangan tertulis yang dimuat dalam laman pssi.org.

Menurut Yunus, diambilnya keputusan tersebut dikarenakan adanya permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tersebut dihentikan.

Baca Juga: Docang Kuliner Khas Cirebon yang Legendaris sejak Zaman Dahulu Ini Menggugah Selera, Harganya Merakyat

"Adanya permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tersebut tidak bisa dilanjutkan," tulis Yunus dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 12 Januari 2022.

Hal tersebut terjadi karena tidak adanya kesesuaian konsep pelaksanaan kelanjutan kompetisi antara klub dan operator.

Lebih lanjut, Yunus juga menyampaikan adanya kesulitan dalam pelaksanaan Liga 2 yang harus diselesaikan sebelum Piala Dunia U20 2023 yang akan dimulai pada 20 Mei 2023 mendatang.

Baca Juga: Iis Dahlia Tetap Bahagia meski Setiap Mudik ke Indramayu Keluarganya Tidur di Lantai

"Hal ini terjadi karena tidak ada kesesuaian konsep pelaksanaan lanjutan kompetisi antara klub dan operator serta pelaksanaan atau kelanjutan Liga 2 sangat sulit diselesaikan sebelum Piala Dunia U20 2023 dimulai pada 20 Mei 2023," sebutnya.

Selain itu ada juga beberapa rekomendasi dari tim transformasi sepak bola Indonesia seusai tragedi Kanjuruhan terkait sarana dan prasarana yang belum memenuhi syarat.

Lebih lanjut, Yunus juga menyampaikan dalam keterangan tertulisnya tersebut, tentang adanya Perpol Nomor 10 tahun 2022 yang mengamanatkan proses perizinan yang baru.

Baca Juga: Presiden Jokowi Akui 12 Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu, Komnas HAM Ambil Sikap

"Perpol No. 10 Tahun 2022 mengamanatkan proses perizinan yang baru dengan memerhatikan periode waktu pemberitahuan, pengajuan rekomendasi dan izin, hingga bantuan pengamanan," lanjutnya.

Dalam rapat Exco tersebut juga memutuskan untuk melakukan pembentukan operator baru dalam pelaksanaan Liga 2 yang di fasilitasi oleh PT LIB.

Di sisi lain Liga 1 akan terus berjalan namun tanpa adanya sistem degradasi. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kompetisi Liga 2 yang dihentikan.

Baca Juga: Aktor Pemeran Rangga AADC Revaldo Kembali Terjerat Kasus Narkoba untuk Ketiga Kalinya

Sementara untuk wakil Indonesia di kompetisi AFC musim 2023/2024, PSSI akan menggelar play-off yang diikuti juara Liga 1 2021/2022 versus juara Liga 1 2022/2023.

Terakhir, Sekjen PSSI menyampaikan, untuk Liga 3 putaran Nasional 2022/2023 juga dihentikan. Bagi Asprov yang telah memutar, kuotanya tetap dapat digunakan pada kompetisi selanjutnya.***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Husain Ali

Sumber: pssi.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x